Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemilik Kelong Keluhkan Keruhnya Perairan Lobam
Oleh : Harjo
Senin | 02-02-2015 | 13:20 WIB
kelong_keruh.jpg Honda-Batam
Perairan Lobam yang keruh dikeluhkan nelayan karena berimbas pada pendapatan mereka.

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Sejumlah nelayan pemilik kelong ikan di depan Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam, mengeluh, karena sejak adanya proyek yang dilakukan oleh kontraktor di perairan dan berakibat penurunan pendapatan mereka.

"Sejak ada kontraktor melakukan pengeboran di perairan sekitar kelong milik nelayan, secara otomatis pendapatan nelayan menurun drastis dan sangat sulit untuk mendapatkan hasil laut dari kelong," ungkap Jatoman, salah satu nelayan kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, Senin (2/2/2015).

Jatoman menjelaskan kontraktor yang belum diketahui namanya itu juga tidak melakukan komunikasi dengan nelayan sehingga mereka belum mengetahui proyek yang dikerjakan dan berimbas pada keruhnya air laut.

"Kami menyayangkan kontraktor yang telah mematikan pendapatan nelayan tidak pernah berkomunikasi dengan nelayan. Nelayan tidak akan menghambat pembangunan, tetapi jelas nelayan butuh perhatian. Apalagi kelong nelayan menjadi penunjang ekonomi keluarga," tegasnya.

Jatoman menambahkan, para nelayan sangat berharap agar pihak pengelola kawasan dan pemerintah bisa memahami kondisi nelayan yang ada di sekitar proyek yang sedang dikerjakan oleh kontraktor. Karena sejak proyek berjalan, pendapatan nelayan memang nyaris tidak ada, karena kondisi perairan tercemar lumpur.

"Sudah beberapa hari ini, kami sangat sulit mendapatkan ikan. Kami meminta agar pemerintah dan instansi terkait, bisa memperhatikan nasib nelayan. Apalagi kontraktor menyebutkan mereka sudah mendapat izin dari pengelola kawasan Lobam," tambah Jatoman yang diamini oleh sejumlah nelayan lainnya.

Sementara itu, Kepala UPT Dinas Kelautan dan Perikanan, Bintan Utara, Firdaus, secara terpisah menyemapaikan belum mengetahui kalau ada pengeboran atau pekerjaan di perairan sekitar Teluklobam.

"Kita belum mendapatkan informasi dan pemberitahuan dari kontraktor,  kalau ada pekerjaan di perairan sekitar depan Lobam. Nanti akan coba kita cek, kalau itu memang menganggu aktivitas dan pendapatan nelayan," terangnya

Editor: Dodo