Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Maju di Pilgub Kepri, Soerya Respationo akan Gandeng Golkar
Oleh : Habibi
Jum'at | 30-01-2015 | 16:48 WIB
pelantikan-nu-pinang1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Soerya Respationo beserta Pengurus NU Pusat dan Kepri serta Kota Tanjangpinang foto bersama usai pengukuhan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Tanjungpinang periode 2014-2019 di aula Asrama Haji Tanjungpinang, Jumat (30/1/2015).

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPIP) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Soerya Respationo, secara terang-terangan mengatakan akan menggandeng Partai Golkar dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Kepri tahun ini. PDIP dan Golkar, imbuh Soerya, akan melakukan rapat internal.

"Insya Allah kita (PDIP) akan berpasangan dengan Golkar," kata Soerya, seusai menghadiri acara pengukuhan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Tanjungpinang periode 2014-2019 di aula Asrama Haji Tanjungpinang, Jumat (30/1/2015).

Soerya tidak secara tegas mengatakan akan menggandeng Ansar Ahmad, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kepri, yang juga Bupati Bintan itu dalam pilkada nanti. "Kalau dianggap sudah cocok, untuk apa cari yang lain? Untuk itu, kami perlu komunikasi lagi kepada mereka (Golkar). Jika sudah oke, barulah kami akan melapor ke DPD masing-masing," terang Wakil Gubernur Kepri ini.

Kendati demikian, Soerya mengatakan bisa saja "koalisi" itu berubah jika memang masing-masing partai memerintahkan untuk tidak bersama-sama. Sebab, setiap partai berbeda kepentingan dan mekanismenya.

Oleh karena itu, imbuh Soerya, khusus PDIP akan secepat mungkin membahas masalah tersebut secara internal partai. "Saya sebagai calon gubernur hanya bisa memilih, tetapi belum tentu partai bisa menerima. Itu tergantung kebijakan," ujarnya.

Soerya juga mengakui, saat ini ada beberapa partai yang sudah melakukan komunikasi partai dengan PDIP, di antaranya Partai NasDem, Hanura dan PKB.


"Komunikasi kepada partai lain terus kita lakukan. Sebab kemungkinan apa yang menjadi isu sekarang bahwa saya dengan Pak Ansar sudah cocok, bisa saja berubah," katanya.

Lebih lanjut kata Soerya, untuk partai yang saat ini sudah merapat ke PDIP perlu dibicarakan dengan intensif. Sebab, PDIP sendiri sangat membutuhkan format yang baik dalam menetapkan pasangan untuk maju pada pilkada mendatang.

"Kita sendiri butuh format penentuan yang baik. Hal tersebut guna menciptakan pilkada yang kondusif, tanpa adanya black campaign dan mengedepankan profesionalitas. Harapan saya untuk para calon, mari bertarung secara sportif, gentleman, elegan, dan jangan memfitnah satu sama lain," ujarnya.

Sementara itu, Ansar Ahmad juga menuturkan, bahwa penetapan tersebut tergantung pada partai. Ia sendiri mengakui telah sejalan dan cocok dengan pasangan calon dari PDIP yakni Soerya Respationo. "Kita lihat saja nanti, kalau sudah cocok ya, kita maju," ujar Ansar yang masih malu-malu saat ditanya para awak media. (*)

Editor: Roelan