Pemkab Karimun Awasi Peredaran Apel Granny Smith dan Gala

Pemkab Karimun Awasi Peredaran Apel Granny Smith dan Gala

Oleh : Khoiruddin Nasution

Jum'at | 30-01-2015 | 12:28 WIB

Aparatur Pemkab Karimun saat melakukan cek lapangan soal peredaran apel terpapar bakteri.

BATAMTODAY.COM, Karimun - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun melalui Diskop, UKM dan Perindag bersama Dinas Kesehatan melakukan pengawasan terhadap buah apel merek Granny Smith dan Gala dari California Amerika Serikat. Apel jenis itu disinyalir terkontaminasi bakteri Listeria Monocytogener yang dapat menurunkan daya tahan tubuh.

Kabid Perindustrian Dalam Negeri Diskop, UKM dan Perindag Kabupaten Karimun, Nusirwan kepada BATAMTODAY.COM mengatakan, pengawasan itu dilakukan berdasarkan surat Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya No SV.04.01.15.0302 tanggal 23 Januari 2015, perihal Foodborne Disease Outbreak terkait konsumsi apel karamel asal Amerika Serikat.

"Pengawasan ini sebagai tindaklanjut larangan yang sudah diumumkan Kemdag RI. Sebab para importir buah Indonesia telah mengimpor apel jenis Granny Smith dan Gala. Kedua jenis apel tersebut, diduga terkontaminasi bakteri Listeria Monocytogener," ujarnya, Jum'at (30/1/2015) dikolong.

Dikatakan, pada hari pertama ini, pengawasan dilakukan kesetiap distributor dan pengecer buah-buahan se-Kecamatan Karimun. Sedangkan untuk Kecamatan lainnya akan dilaksanakan secara bertahap.

"Kita sudah cek kelapangan dan tidak ditemukan dua jenis apel yang dilarang itu. Apel yang ada di distributor serta pengecer memang bermerek Granny Smith dan Gala, tapi berasal dari Washington, bukan dari California, Amerika Serikat," katanya.

Namun jika pada pengawasan berikutnya menemukan apel yang dilarang tersebut maka pihaknya akan menyerahkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Provinsi Kepri.

"Kita hanya melakukan pengawasan dan mendata. Apabila memang ada temuan nantinya, terlebih dahulu kita laporkan temuan itu ke atasan,"terangnya.

Pada kesempatan itu, Nusirwan mengimbau kepada distributor untuk tidak mengecerkan dua jenis buah apel asal California, Amerika Serikat tersebut ke pengecer.

"Masyarakat sebagai kinsumen untuk tidak membeli dua jenis apel itu. Apabila sudah membeli, harap tidak mengkonsumsinya. Begitu juga dengan dan pengecer, untuk tidak menjual ke konsumen," tegasnya.

Berdasarkan informasi, bakteri Listeria Monocytogenes adalah bakteri yang dapat menyebabkan infeksi serius dan fatal pada bayi, anak-anak, orang sakit dan lanjut usia (lansia), serta orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Selain itu orang sehat yang terinfeksi akan menderita gejala jangka pendek, seperti demam tinggi, sakit kepala parah, pegal, mual, sakit perut dan diare. Infeksi Listeria juga dapat menyebabkan keguguran pada perempuan hamil.

Editor: Dodo

TERKINI
POPULER

Hankook Tire Luncurkan Smart City AU06, Ban Elektrik Khusus Untuk Armada Bus Listrik TransJakarta

Legenda Barcelona, Andres Iniesta Segera Umumkan Pensiun dari Pemain Sepak Bola

Setwan Gelar Gladi Bersih Pelantikan Pimpinan DPRD Karimun

Sebanyak 178 Perwira Kodam Brawijaya Naik Pangkat

Krisis Polulasi, Kematian di Singapura Diprediksi Lebih Banyak daripada Kelahiran

Sekda Tanjungpinang Ajak Masyarakat Maknai Hari Kesaktian Pancasila sebagai Momentum Persatuan Jelang Pilkada

8 Rumah Warga Tanjung Uban Utara Rusak Dihantam Angin Puting Beliung

Sengketa Lahan di Desa Ekang Anculai Bintan, PT BMW Diduga Rusak Tanaman Milik Warga

PT BMW Diminta Hargai Stemple Pemerintah dan tidak Arogan kepada Masyarakat

Terlibat Perkara Pencurian Uang Rp 9 Miliar, Rustam Ritonga Didakwa di PN Batam

Kecelakaan Maut di Simpang Empat Sei Ladi Tanjungpinang, Satu Korban Jiwa

Lahan Warga Masuk Site Plan PT GBKEK, DLHK dan DKP Kepri Bungkam

Pimpin Apel Peringatan Kesaktian Pancasila 2024, Sekda Zulhidayat Tekankan Pengamalan Pancasila

Usai Dilantik, DPD PKSS Batam Langsung Susun Program Kerja

ASN dan Masyarakat Bintan Diimbau Amalkan Nilai-nilai Pancasila