Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tonjolkan Sektor Maritim dan Pariwisata

Pertemuan dengan Dubes AS, Sani Paparkan Potensi Investasi di Kepri
Oleh : Gokli
Kamis | 29-01-2015 | 17:20 WIB
sani_dan_dubes_as.jpg Honda-Batam
Dubes AS, Robert O Blake saat berdiskusi dengan Gubernur Muhammad Sani.

BATAMTODAY.COM, Batam - Gubernur Kepri, Muhammad Sani melakukan pertemuan dengan Duta Besar Amerika Serikat, Robert O. Blake di Batam. Ia memaparkan sejumlah potensi invetasi yang patut dan dapat dikembangkan para investor asal Amerika Serikat di provinsi ini.

Pertemuan Gubernur Kepri dengan Dubes AS berlangsung di Gedung Graha Kepri, Kamis (29/1/2015) siang. Potensi investasi di wilayah Kepri yang masih bisa dikembangkan meliputi kelautan, pariwisata dan peternakan sapi.

Dikatakan Sani, wilayah Kepri terdiri atas 96 persen laut, ekonomi maritim masih sangat berpotensi untuk dikembangkan. Selain itu, ekonomi di bidang pariwisata dengan objek wisata yang cukup banyak mempunyai peluang tinggi untuk dimanfaatkan.

"Kita berharap ada investasi yang masuk untuk pariwisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing yang lebih banyak lagi," jelas Sani.

Menurut Sani, potensi lain yang bisa dikembangkan oleh investor Amerika Serikat di bidang peternakan sapi. Sebab, selama ini kebutuhan yang cukup tinggi masih didatangkan dari Australia, padahal potensi itu bisa dikembangkan di Kepri.

"Saya rasa itu yang bisa ditangkap oleh investor Amerika Serikat. Kalau yang mau berinvestasi peternakan sapi, bisa kita bicarakan dengan Menteri Pertanian," katanya.

Selain memaparkan sejumlah potensi ekonomi yang patut dan bisa dikembangkan, Gubernur Kepri juga menyampaikan soal komitmen Pemerintah terhadap pertumbuhan dan perkembangan ekonomi kedepannya. Menurut dia, Pemerintah Kepri selalu menangani persolan dengan baik.

Diakuinya, ada beberapa hal yang dinamis terjadi di Kepri, seperti kenaikan harga, buruh dan program kebijakan pemerintah pusat. Namun, kata Sani, hal itu tidak terlalu mengganggu terhadap iklim investasi.

"Buruh itu tidak terlalu mengganggu. Dimana yang tidak ada persoalan buruh, itu hanya masalah dinamika dan kulturasi saja. Kita selalu mengupayakan menjaga keamanan dan kenyamanan investasi bekerjasama dengan pihak kepolisian, agar semakin baik," papar Sani.

Editor: Dodo