Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PMII Desak Kajagung Copot Kajari Batam
Oleh : Gokli Nainggolan
Selasa | 27-01-2015 | 18:42 WIB
Tongku_april_hasibuan_dan_ketua_BEM_STT_Ibnu_Sina.jpg Honda-Batam
Tongku April Hasibuan, Ketua PMII Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mendesak Jaksa Agung agar mencopot Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Batam, Yusron, dari jabatannya. Mahasiswa menilai banyak kasus korupsi yang tidak ditangani dengan serius.

Ketua PMII Batam, Tongku April Hasibuan, menyampaikan, dari sekian banyak kasus korupsi di Batam, baru satu kasus yang sampai ke persidangan. Sedangkan, banyak kasus lain, khusunya yang menyangkut dengan pejabat pemerintah dibiarkan tanpa ada kejelasan.

"Tampaknya Kajari Batam memang kurang mampu dan tak serius tangani kasus korupsi. Lebih baik dicopot saja, diganti dengan yang benar-benar anti terhadap koruptor," kata dia, Selasa (27/1/2015) di Batam Center.

Tongku memaparkan, kasus korupsi yang masih mandek di Kejari Batam dimulai dari kasus kembang api saat pesta akhir tahun 2013 yang dilakukan Pemko Batam, dan menyusul kasus pengadaan lampu hias dalam acara MTQ Nasional di Batam. Bahkan, lanjutnya, kasus suap pejabat Dinas Pendidikan (Disdik) Batam terhadap anggota DPRD periode 2009-20014, juga tak kunjung tuntas.

Beberapa kasus lain yang masih mandek, kata Tongku, seperti kasus amdal lalin di Dinas Perhubungan (Dishub) Batam, dana bantuan sosial (bansos) dan kasus RTLH. Semua kasus yang sudah diketahui publik secara luas itu masih didiamkan Kejari Batam.

"Semua mendesak agar kasus-kasus korupsi itu dituntaskan, tapi tetap saja didiamkan. Saya menilai ini bentuk dari ketidakmampuan menangani kasus atau karena kepentiangan pribadi," kesal dia.

Selain merencanakan aksi, PMII Batam, sambung Tongku, akan mengirim surat ke Kajagung RI agar mencopot Kajari Batam secepatnya. Masyarakat di Batam, kata dia, berharap ada lembaga penegak hukum yang benar-benar serius menuntaskan kasus korupsi, bukan mendiamkan.

"PMII Batam akan lakukan aksi sekaligus mengirim surat ke Kajagung," katanya. (*)

Editor: Roelan