Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kantor PT Putra Tangkas di Marbella Masih Disegel Warga
Oleh : Hadli
Sabtu | 24-01-2015 | 14:02 WIB
Marbell - kantor pemasaran masih disegel.jpg Honda-Batam
Spanduk penyegelan yang dipasang warga di kantor pemasaran Perumahan Marbella Residence. (Foto: Hadli/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kantor pemasaran pengembang Perumahan Marbella Residence sekaligus kolam renang Club House yang dikelola PT Putra Tangkas di Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, masih disegel warga. Penyegelan berlanjut karena pihak PT PutraTangkas belum menepati janjinya kepada warga.

Sudah hampir sepekan ini spanduk dan garis pengikat sepanjang puluhan meter melingkari kantor pengembang itu.

Salah seorang sekuriti setempat  yang berusahan dikonfirmasi media ini berusaha menghindar sambil mengatakan, tidak bisa berkomentar atau memberikan informasi pasca penyegelan. "Mohon maaf, Pak, kami no comment untuk masalah ini," kata dia sambil berlalu menuju pos penjagaan depan gerbang Perumahan Marbella Residence, Sabtu (24/1/2015).

Abdul, warga setempat, mengatakan, kantor itu telah disegel warga sejak Sabtu (17/1/2015) lalu. Sejauh ini, katanya, belum ada informasi tuntutan warga ditanggapi pengembang sehingga segel belum dilepas.

"Yang pasti kami tetap menuntut pengembang untuk segera memenuhi janji-janjinya saat kami akan membeli perumahan di sini. Mungkin kalau dulu kami tidak dijanjikan dengan adanya fasilitas yang ditawarkan, mungkin tidak jadi beli di perumahan ini," terang Abdul.

Diberitakan sebelumnya, pada Sabtu (17/1/2015) pagi, ratusan warga perumahan Marbella Residence, Batam Kota, menyegel kantor pemasaran perumahan yang dikelola PT Putra Tangkas, termasuk kolam renang Club House di lokasi tersebut.

Aksi penyegelan ini buntut dari kekesalan warga karena PT Putra Tangkas dinilai tak kunjung merealisasikan janji-janjinya saat memasarkan rumah kepada mereka. Selain itu, warga juga menilai pembangunan ruko di depan kompleks perumahan yang di bangun PT Putra Tangkas tidak sesuai dengan rencana tata ruang yang diperlihatkan kepada mereka saat akan membeli rumah di Marbella Residence.

"Developer hanya janji-janji dari lima tahun lalu kepada warga. Sekarang banjir datang saat hujan kecil apa lagi besar. Warga juga sering kecurian karena sekuriti kurang mengawasi, pedagang dadakan. Pokoknya warga sudah gerah terhadap perusahaan makanya kami segel kantornya sampai tuntutan kami dipenuhi, " kata Agus, Ketua RT03/RW39 Perumahan Marbella Residence saat itu. (*)

Editor: Roelan