Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kreatif, Restoran di Iran Ini Terbuat dari Garam
Oleh : Redaksi
Kamis | 22-01-2015 | 12:46 WIB
restoran_garam.jpg Honda-Batam
Restoran yang terbuat dari garam di Iran Selatan. (Foto: Odditycentral via Republika.co.id)

BATAMTODAY.COM - Seorang desainer asal Iran akhirnya menyelesaikan sebuah restoran yang terbuat dari garam. Restoran ini bernama Salt Restaurant terletak di Shiraz, bagian selatan Iran. 

Hampir seluruh isi restoran terbuat dari garam, mulai dari dinding, bar, meja dan kursinya juga tangga semua terbuat dari mineral putih yang asin ini.

Restoran unik ini merupakan ide dari perusahaan Iran Emtiaz Designing Group yang menggunakan garam sebagai material utama konstruksi dalam rangka untuk mempromosikan konsep green konstruksi. Mereka menciptakan bangunan menggunakan lingkungan secara berkelanjutan, sumber lokal yang terjangkau seperti garam, bubuk dan batu menjadikan bahan pondasi bangunan ini.

"Pada masalah khusus ini, dinding, struktural ukiran atau patung dan langit-langit terbuat dari garam yang bersumber dari tambang garam terdekat dan danau garam Shiraz yang mana telah dicampur dengan karet alam untuk membuatnya menjadi keras," ujar juru bicara perusahaan tersebut seperti dilansir dari Odditycentral, Kamis (22/1/2015).

Proyek dimulai dengan studi secara teliti pada jenis garam lokal yang tepat dan dikombinasi dengan karet alam. Para perancang mulai melakukan penelitian mereka di tambang garam alami atau danau garam yang letaknya dekat atau sekitar 150 meter persegi dari restoran itu.

Terinspirasi dari gua garam, para perancang ingin memastikan ruang bagian dalam restoran dikelilingi garam seperti di gua-gua alami garam. Tentu saja memerlukan lebih dari sekali penelitian, mereka membuat dinding, atap dan tangga untuk melukiskan sebuah pandangan modern gua garam dan hasilnya mengejutkan.

Mereka membuat dengan tangan seluruh meja dari batu garam dan kaleng minuman ringan yang bisa didaur ulang. Garam sebenarnya merupakan pilihan bijaksana bahan konstruksi untuk restoran, karena dia memurnikan udara dan menciptakan ion positif di atmosfer. 

"Garam adalah disinfektan alam dan ion-ion ini lantas melepaskan juga memurnikan udara, garam merupakan bahan sempurna untuk restoran," tambah juru bicara tersebut.

Menurutnya, garam memiliki reputasi buruk dalam masakan yang bisa menganggu diet. Kebanyakan orang tidak sadar akan kekuatan menyembuhkan pada garam. Pada kenyataannya garam telah dikenal kuat yang digunakan sebagai obat untuk kesehatan sejak zaman kuno, terutama untuk kesehatan pernapasan dan detoksifikasi. 

"Bahkan Hippocrates menjadikan air garam sebagai resep untuk terapi inhalasi untuk bronkus dan gangguan paru-paru," ujarnya.

Terapi garam melibatkan proses terapi menggunakan waktu yang dihabiskan di tambang garam, gua garam atau bentuk lain paparan garam untuk kondisi pengobatan medis. Jadi, makan di restoran garam bisa mendapatkan beberapa keuntungan. Dan yakinlah makanan tidak akan menjadi hambar.

Sumber: Republika.co.id