Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Barang Kiriman Berkurang, PT Tiki Saling Lempar Tanggung Jawab
Oleh : Harjo
Rabu | 21-01-2015 | 13:33 WIB
kiriman_tiki.jpg Honda-Batam
Kiriman paket yang diterima oleh Hasan yang diduga beratnya sudah berkurang. (Foto: Harjo/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Manajemen PT Titipan Kilat (Tiki) di Tanjunguban, Tanjungpinang dan Palembang hanya bisa saling lempar tanggungjawab, yang terkesan sengaja membuat bingung pengguna jasa terkait berkurangnya berat kiriman.

Hasan Basri, salah seorang karyawan perusahaan Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam, menyampaikan berat barang yang diterima dirinya tak sesuai dengan yang tertera dalam surat pengantar pengiriman paket barang oleh perusahaan ekspedisi itu.

" Anehnya, ternyata setelah ditelusuri justru paket kiriman yang diterima, Selasa (20/1/2015) kemarin, justru sebenarnya sudah sampai di Tiki Tanjunguban, tiga hari sebelumnya, namun manajemen Tiki tidak langsung mengantarnya pada pemilik atau tujuan paket," ungkapnya, Rabu (21/1/2015).

Hasan menyampaikan yang sangat mengecewakan, manajemen Tiki terkesan lepas tanggungjawab dan melempar permasalahan. Dari Tiki Tanjunguban, menunggu konfirmasi dari Tiki Tanjungpinang selanjutnya Tanjungpinang menunggu konfirmasi dari Tiki Palembang.

"Saat kita tanya kembali, justru dengan meremehkan penguna jasa. Kalau penguna jasa mau komplain silahkan komplain ke Tiki tempat pengiriman, begitu saat pengirim mempertanykan Tiki tempat pengiriman meminta menghubungi Tiki yang menyampaikan ke tujuan kiriman," ujarnya.

Hasan menyampaikan sering hilang atau berkurangnya jumlah barang yang dikirim melalui jasa pengiriman sudah kerap terjadi. Dia berharap permasalahan seperti ini, bisa menjadi referensi bagi pengguna jasa apabila hendak mengirim barang ke daerah lain.

"Ini hanya sebuah referensi bagi seluruh penguna jasa, ternyata harus lebih berhati-hati. Sebaliknya aparat penegak hukum juga perlu memberikan perhatian, agar masyarakat penguna jasa tidak selalu dirugikan. Karena nyatanya jasa pengiriman sama sekali tidak bertanggungjawab, apabila pengguna jasa kehilangan barang hilang atau tidak utuh sampai ke tujuan," harapnya.

Diberitakan sebelumnya, pelayanan PT Titipan Kilat (Tiki) dinilai tak profesional dan merugikan pengguna jasa. Berat barang yang diterima salah seorang pengguna jasa berkurang dan tak sesuai dengan yang tertera dalam surat pengantar pengiriman paket barang.

Editor: Dodo