Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gelar Aksi Damai, Mahasiswa Tuntut Rektor UPB Mundur
Oleh : Gabriel P. Sara
Rabu | 21-01-2015 | 11:55 WIB
demo_upb.jpg Honda-Batam
Unjuk rasa damai mahasiswa di Kampus Universitas Putera Batam. (Foto: Gabriel/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ribuan mahasiswa Universitas Putera Batam (UPB) menggelar aksi damai di kampus Tembesi, Rabu (21/1/2015) siang. Selain meminta pembenahan administrasi perkuliahan, mereka juga menuntut Rektor UPB, Nur Elvi Husda, mundur dari jabatannya.

Presiden Mahasiswa UPB, Fery Budianto, dalam orasinya menuntut agar denda yang merugikan mahasiswa dihapuskan, sistim yang tidak mencerdaskan direvisi, pelayanan BAAK yang tidak memberikan solusi dan pelayanan yang baik dan diberikan hak kepada dosen pengampu untuk membuat soal dan penilaian ke mahasiswa.

"Sistim yang ada di UPB ini sangat merugikan mahasiswa di sini, ribuan pungutan biaya dari pihak kampus yang merugikan mahasiswa, yang lebih parahnya lagi pihak kampus UPB tidak ada sama sekali toleransi kepada semua mahasiswa yang ada di sini,"ungkap Ferry dalam orasinya.

Ferry juga mengatakan, pihak kampus harus memberikan toleransi absen kepada mahasiswa ketika mengalami kecelakaan, sakit ataupun ada halangan lainnya.

"Bebrapa waktu yang lalu, bertepatan dengan ujian, ada mahasiswa kita yang harus operas, itupun tidak ada toleransi dari pihak kampus, itupun diminta untuk membayar denda, dimana hati ibu Rektor," katanya.

Ribuan mahasiswa tersebut juga meminta agar Rektor UPB turun dari jabatannya. Menurut mereka, Rektor UPB tidak ada hati. Banyak aturan yang dibuat rektor dinilai memberatkan mahasiswa.

"Turukan rektor, turukan rektor, rektor tidak ada toleransi sama sekali, selama ini mahasiswa merasa sangat diperas oleh pihak UPB," teriak Ferry dalam orasinya

Hingga pukul 11.00 WIB, unjuk rasa mahasiswa UPB masih berjalan. Sementara sang rektor juga belum menemui mereka.

Editor: Dodo