Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Transportasi Laut di Kepri Diimbau Waspadai Gelombang Tinggi dan Arus Deras
Oleh : Hadli
Jum'at | 09-01-2015 | 13:29 WIB
gelombang_tinggi.jpg Honda-Batam
Ilustrasi

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Metereologi Kliomatika Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam memprediksikan dalam dua hari ini Jumat dan Sabtu (9-10/01/2015) potensi gelombang di Kepulauan Riau (Kepri) masih tinggi dan arus kencang, terutama di wilayah Tanjungpinang, Bintan, Lingga, Natuna dan Kabupaten Anambas. 

Melalui diagram yang dirilis BMKG Hang Nadim Batam, tinggi gelombang untuk hari ini di Tanjungpinang dan Bintang masih mencapai 3,5 meter dengan intensitas kecepatan arus 70 cm/detik, Lingga 3 meter dengan kecepatan arus 40 cm/detik, dan untuk di Natuna kecepatan arus 85 cm/detik serta Anambas 55 cm/detik dengan masing-masing tinggi ombak setinggi 4 meter. 

Untuk wilayah laut Batam ombak setinggi 2,5 m dengan intensitas kecepatan arus 25 cm/detik, Karimun tinggi ombak 2,5 m dengan kecepatan arus 5 cm/detik. 
Untuk hari Sabtu (10/01/2015) tinggi gelombang diwilayah di Tanjungpinang, Bintan, Lingga, Natuna dan Anambas masih sama pada hari ini. Namun untuk kecepatan arus terjadi perubahan. Di wilayah Tanjungpinang dan Bintan kecepatan arus 60 cm/detik, Lingga 70 cm/detik, Natuna 80 cm/detik serta Anambas 75 cm/detik. 

Sedangkan untuk wilayah laut Batam terjadi peningkatan untuk tinggal dan kecepatan arus, diantaranya tinggi gelombang 3,5 m dengan kecepatan arus 40 cm/detik. Untuk Tanjung Balai Karimun masih sama apada hari Jumat (9/1/2015) yakni tinggi gelombang 2,5 m dengan kecepatan arus 5 cm/detik. 

Kepala BMKG Hang Nadim Batam Philip Mustamu melalui prakirawan Agita Devi Preastiwi menyampaikan cuaca pada hari ini terjadi pola belokan angin (shearline) di wilayah Kepulauan Kepri disebabkan karna adanya eddy (pusaran angin tertutup) di wilayah perairan Natuna. Hal ini membuat massa udara yang melewati wilayah Kepri mengalami perlambatan kecepatan yang kemudian berpotensi dalam pertumbuhan awan-awan. 

Untuk hari Sabtu (10/1/2015) disampaikan prakirawan Debora Truly Marpaung bahwa pusaran angin tertutup (eddy) yang terletak di wilayah Kalimantan bagian barat menyebabkan terbentuknya pola belokan angin (shearline) di wilayah Kepulauan Kepri . 

Hal tersebut menyebabkan massa udara yang melewati wilayah Kepri mengalami perlambatan kecepatan yang kemudian berpotensi dalam  pertumbuhan awan-awan. Sumber massa udara yang bersifat basah juga turut membantu proses pertumbuhan awan-awan. 

Cuaca esok hari diprakirakan berawan dan berpeluang terjadi hujan dengan intensitas ringan. Kondisi ini masih kondusif untuk aktivitas transportasi darat dan udara.

"Kondisi ini masih kondusif untuk aktivitas transportasi darat dan udara. Untuk transportasi laut dihimbau agar berhati-hati terhadap gelombang tinggi dan arus yang kencang terutama di wilayah Tanjungpinang/Bintan, Lingga, Natuna dan Anambas," imbau petugas BMKG dalam dua hari ini untuk kondisi cuaca di Kepri. 

Editor: Dodo