Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

2014 Menjadi Tahun Terlaris Penjualan Piringan Hitam
Oleh : Redaksi
Kamis | 08-01-2015 | 10:40 WIB
vinyl_store_amoeba.jpg Honda-Batam
Amoeba Vinyl Store di Amerika Sderikat. (Foto: huffingtonpost)

BATAMTODAY.COM - Selamat dari ancaman kepunahan pada dekade lalu, piringan hitam atau vinil mendapatkan kembali kepopulerannya secara signifikan sebagai salah satu format rekaman yang paling menjanjikan di era kini. Di tengah degradasi antusiasme publik untuk membeli album secara legal, penjualan vinil justru melonjak tajam pada 2014.

Menurut data yang dipublikasikan oleh Nielsen Soundscan, terdapat lebih kurang 9,2 juta album yang terjual dalam format vinil pada 2014. Mengingat hanya 6,1 juta album vinil yang terjual pada 2013, berarti persentase peningkatan penjualannya tak kurang dari 52 persen.

Kendati demikian penjualan 9,2 juta album itu hanya menyumbang 3,6 persen dari total penjualan album di dunia pada 2014, namun angka tersebut sudah menjadikannya rekor penjualan vinil terbesar sejak Nielsen mulai melakukan pantauan terhadap penjualan album pada 1991. Sebagai pembanding, hanya 0,2 persen sumbangan penjualan piringan hitam pada 2004.

Menurut Billboard, jika vinil paling laku pada 2013 adalah album Random Access Memories dari Daft Punk dengan 49 ribu keping, maka rekor tahun ini, sekaligus sejak 1991, dipegang oleh album Lazaretto dari Jack White dengan 87 ribu keping.

Di sisi lain, industri rekaman dan para pelakunya juga perlu mencatat fakta krusial bahwa jumlah penjualan unduhan berbayar di Internet pada tahun lalu turun 9 persen untuk penjualan album dan 12 persen untuk penjualan lagu.

Beranjak lesunya penjualan musik digital itu bukan tidak mungkin terdorong oleh jumlah penggunaan layanan streaming yang justru mengalami pelonjakan drastis, yakni 54 persen, dari 106 miliar lagu pada 2013 menjadi 164 miliar lagu pada 2014.

Sumber: Rolling Stone