Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menkum HAM Berencana 'Karyakan' Pensiunan TNI Jadi Sipir Lapas
Oleh : Redaksi
Rabu | 31-12-2014 | 14:43 WIB
ilustrasi_sipir_lapas.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Hamonangan Laoly, menyayangkan kondisi lembaga pemasyarakatan (lapas) di beberapa rumah tahanan khususnya di Riau. Menurutnya, kapasitas tempat tidak sesuai dengan jumlah tahanan. Kemenkumham pun berencana 'mengkaryakan' pensiunan TNI untuk menjadi sipir di lapas.

"Kita belum puas, masalah paling utama over-kapasitas, di beberapa daerah di Riau kemarin dari 300 kapasitas 1.300 orang di dalam," kata Yasonna di Kemenkum HAM, Jakarta, Rabu (31/12/2014)

Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa jumlah pengawas di dalam lapas pun tak sebanding. Pasalnya, sembilan orang harus mengawasi 1.300 orang.

Maka dari itu, dalam rapat kabinet Yasonna mengaku sudah meminta tambahan personel guna mengawasi lapas tersebut. "Kondisi yang sangat mengerikan sekali, kita sudah ada draft MoU kita mau mengalihkan teman-teman TNI yang bintara yang pensiun 53 tahun kita alihkan di lapas," ungkapnya.

Sebelum menjaga lapas, pensiunan TNI ini akan dilatih terlebih dulu. Hal itu untuk memberikan kesiapan saat mengawasi para tahanan. "Tentu dengan training sebelumnya, kalau enggak setiap petugas lapas kita terutama masuk malam selalu berdoa dia, jangan ada yang melarikan diri," candanya.

Namun di sela-sela guraunya, Yasonna mengatakan, rasa kagum atas kinerja sembilan penjaga lapas tersebut. Sebab, tambah dia, mereka mampu melakukan pendekatan psikologis terhadap tahanan. (*)

Sumber: merdeka.com