Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sasar Pasar Indonesia, OPPO Bangun Pabrik Rp374 Miliar
Oleh : Redaksi
Jum'at | 26-12-2014 | 12:09 WIB
shanghai-oppo-find-me-large-ad.jpg Honda-Batam
Poster OPPO di Shanghai. (Foto: net)

BATAMTODAY.COM - PEMANUFAKTUR smartphone asal Tiongkok, OPPO, menggelontorkan $30 juta atau sekitar Rp374 miliar untuk membangun pabrik di Tangerang, Banten. Langkah ini menunjukkan optimisme perusahaan teknologi asing dalam berinvestasi di Indonesia, dengan jumlah pengguna ponsel pintar yang akan terus tumbuh.

Fasilitas produksi di Tangerang itu akan menjadi pabrik pertama OPPO di luar negara asalnya, Tiongkok. Bangunannya merupakan bekas pabrik sepatu Adidas yang dibeli perusahaan tahun lalu.

Proses renovasi pabrik sendiri diperkirakan memakan waktu selama empat bulan, kata OPPO dalam sebuah pernyataan. "Renovasi pabrik merupakan wujud komitmen dan keseriusan kami dalam berinvestasi di Indonesia," kata CEO OPPO Indonesia, Jet Lee.

Selain merenovasi pabrik, perusahaan juga tengah mempersiapkan beberapa bangunan pendukung dalam kawasan pabrik seluas 27.000 meter persegi tersebut, seperti gudang penyimpanan dan lini produksi.

Pabrik yang dijadwalkan mulai beroperasi pada 2015 tersebut "memiliki kapasitas produksi 500.000 unit smartphone per bulan," ungkap Lee.

Selain membangun pabrik untuk smartphone-nya, brand asal Tiongkok ini juga melakukan upaya untuk mendukung perkembangan startup lokal. Bulan lalu, OPPO menggelar kompetisi rencana bisnis yang menghadiahi pengembang startup lokal terbaik dengan investasi Rp300 juta.

Salah satu produk terbarunya, OPPO R5, yang mulai dijual di Indonesia akhir November lalu, sempat didapuk sebagai smartphone tertipis di dunia dengan ketebalan hanya 4,85 mm. Namun kemudian, brand ponsel pintar Tiongkok lainnya, Vivo, merilis X5 Max yang sekarang menjadi yang tertipis dengan ketebalan hanya 4,75 mm.

OPPO sendiri bukan nama asing bagi pemakai smartphone di Indonesia. Dalam sebuah survei baru-baru ini, sekitar 6 persen responden mengaku memakai brand asal Tiongkok tersebut. Meski demikian, pangsa pasar OPPO di Indonesia masih jauh tertinggal dari pesaingnya, raksasa teknologi asal Korea Selatan, Samsung Electronics Inc. Dalam survei yang sama, 49,7 persen responden mengaku memakai peranti Samsung untuk terhubung ke internet. (*)

Sumber: WSJ