Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Orang Tua Perlu Paham Pola Tidur Bayi
Oleh : Redaksi
Senin | 22-12-2014 | 13:56 WIB

BATAMTODAY.COM - KEBANYAKAN orang tua tidak terlalu terkejut dengan ketidakteraturan pola tidur bayi yang baru lahir. Namun, enam bulan kemudian banyak orang tua yang bertanya-tanya ketika si jabang bayi tidak tidur sepanjang malam. Padahal itu normal, menurut peneliti.

Menurut para peneliti, ada empat macam kecemasan kedua orang tua, di antaranya apakah pola tidur bayinya itu normal, apakah jika si bayi terjaga tengah malam merupakan hal yang wajar, apakah kehadiran orang tua mengganggu tidur bayi, dan apakah pelatihan tidur aman dan sehat untuk bayi.

Pelatihan tidur adalah salah satu cara untuk membangun rutinitas tidur untuk anak, meskipun metode yang digunakan mungkin tidak menarik bagi orang tua padahal demi kepentingan terbaik anak, kata para peneliti.

Robin Yaure, instruktur senior pengembangan dan penelitian keluarga di Penn State Mont Alto, bersama rekannya melakukan penelitian dengan pola tidur bayi yang fokus pada empat macam kecemasan orang tua tersebut. Penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of the American Association of Nurse Practitioners.

Menurutnya, pola tidur bayi bervariasi untuk setidaknya tiga tahun pertama kehidupan. Ada banyak penyebab, termasuk perubahan dalam kesehatan dan mobilitas bayi serta perkembangan kecemasan bayi.

"Informasi ini bisa meyakinkan orang tua bahwa bayi yang terjada tengah malam tidak berarti bahwa orang tua melakukan sesuatu yang salah," tulis para peneliti seperti dilansir Science Daily.

Kehadiran orang tua pada jam tidur, pelatihan tidur dan memandirikan bayi, menjadi topik yang sering diperdebatkan. Yaure dan rekan lagi menunjuk ke berbagi informasi untuk orang tua, misalnya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kehadiran orang tua pada waktu tidur, khususnya selama masa transisi untuk tidur, mungkin tidak memicu bangun di tengah malam seperti yang diduga sebelumnya.

Para peneliti juga menunjukkan bahwa penelitian terbaru pada nonresponsiveness ibu selama perawatan malam hari dapat meningkatkan stres bagi ibu dan bayi. Stres tinggi meningkatkan kortisol dalam tubuh, yang bisa melukai bayi dalam jangka panjang.

Peningkatan kadar kortisol berhubungan dengan depresi, agresi dan perhatian masalah, antara isu-isu lainnya, pada anak-anak dan orang dewasa. "Saya justru khawatir dengan orang tua yang tidak bisa mempercayai naluri mereka sendiri," kata Yaure. (*)

Editor: Roelan