Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

2015, Pemerintah Berencana Bangun PLTD di 47 Daerah Perbatasan dan Pulau Terdepan
Oleh : Redaksi
Selasa | 16-12-2014 | 17:46 WIB
renacana_pln_5_tahun.jpg Honda-Batam
Proyeksi pembangunan pembangkit listrik di Indonesia dalam waktu lima tahun. (grafis: tempo.co)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah berencana membangun pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di 47 wilayah perbatasan dan pulau terdepan di Indonesia paling lambat pada 2015 mendatang. PLTD yang dibangun tersebut berkapasitas 60 megawatt (MW).

Menurut Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jarman, pembangkit berbahan bakar minyak (BBM) itu menjadi solusi tercepat untuk menjawab kebutuhan listrik di 47 titik wilayah tersebut.

"PLTD yang digunakan skala kecil. Total kapasitas di 47 titik itu sekitar 60 MW. Proyek ini segera dikerjakan dan kami harapkan 2015 sudah menyala," jelas Jarman di Jakarta, seperti dikutip dari inilah.com, Senin (15/12/2014).

Pembangunan PLTD itu terbagi dua yakni untuk jaringan listrik akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sedangkan dana pembangkit listriknya berasal dari PLN.

Dia menyebut proyek ini tidak akan ditenderkan lantaran pengembang listrik swasta (independent power producer/IPP) jarang berminat untuk menggarapnya.

Menurut dia, penggunaan PLTD ini tidak akan menambah beban PLN dalam memenuhi BBM. Pasalnya proyek ini merupakan tahap pertama yang kemudian dilanjutkan dengan pengembangan potensi energi yang ada.

Ia menambahkan pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di 47 titik itu memerlukan waktu sekitar tiga tahun. "Nantinya PLTD ini akan di-hybrid (kombinasi) dengan EBT," papar dia. (*)

Sumber: inilah.com