Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Akhirnya, Pertemuan Lima Hasilkan Kesepakatan untuk Aksi Iklim
Oleh : Redaksi
Selasa | 16-12-2014 | 11:31 WIB
141214074307_un_climate_summit_lima_talk_512x288_reuters_nocredit(1).jpg Honda-Batam
Foto: BBC

BATAMTODAY.COM - PERWAKILAN dari 194 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyepakati kerangka kerja bagi setiap negara dalam menyusun rencana menangani perubahan iklim. Rencana-rencana itu nantinya menjadi fondasi kesepakatan global yang ditandatangani pada pertemuan di Paris tahun depan.

Perbedaan pandangan saat menyusun draf naskah menyebabkan pertemuan di Lima, Peru, mundur selama dua hari.

"Sebagai naskah, ini tidak sempurna. Namun, mencakup posisi semua pihak," kata Menteri Lingkungan Peru, Manuel Pulgar-Vidal, selaku ketua pertemuan.

Draf naskah berjuluk "Seruan Lima untuk Aksi Iklim" itu disepakati beberapa jam setelah draf sebelumnya ditolak perwakilan negara-negara berkembang. Mereka menuding negara-negara kaya mengabaikan tanggung jawab dan menyerahkan beban kepada negara berkembang.

Draf yang telah disepakati menyebutkan negara-negara punya keprihatinan sama dengan tanggung jawab berbeda.

Akan tetapi, mengenai rencana setiap negara, draf itu menyebut negara-negara "boleh" memasukkan informasi berbentuk angka yang menunjukkan bagaimana mereka memenuhi target emisi. Draf sebelumnya menyebut setiap negara "wajib" memasukkan informasi terkait.

Berdasarkan pertemuan di Lima, Sekretariat Perubahan Iklim PBB mengatakan ikrar negara-negara akan terlalu lemah saat pertemuan di Paris digelar. Bahkan, target untuk mengurangi pemanasan global hingga 2 derajat Celsius di atas suhu pra-masa industri terlalu jauh untuk dicapai. (*)

Sumber: BBC