BATAMTODAY.COM, Batam - Polisi menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh jenazah anggota Komisi III DPRD Kota Serang, Provinsi Banten, Ahmad Anis  Fuad bin KH Djawahi, yang meninggal di salah satu hotel berbintang di Jodoh, Batam, Sabtu (13/12/2014) dinihari. Ahmad dinyatakan meninggal karena penyakit sesak nafas.

"Berdasarkan hasil visum yang saya terima, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh Ahmad Anis dari ujung kaki hingga kepala. Almarhum tewas karena menderita penyakit," tegas Kanit Reskrim Polresta Barelang, Iptu Mangiring Hutagaol, saat ditemui di kamar jenazah RSBP Batam,Sabtu (13/12/2014) kemarin.

Selain dilakukan visum, Mangiring menyatakan jenazah Ahmad Anis juga dilakukan tes urine guna memastikan  jenazah yang sebelumnya mengeluarkan buih dari mulut dan hidung. "Berdasarkan tes urin korban positif tidak mengkonsumsi narkoba," katanya.

Selain itu Mangiring mengaku sudah melakukan pemeriksaan beberapa rekan almarhum, termaksut Uhen yang mengetahu pertama kali kejadian tersebut. Dari pemeriksaan rekan almahum, diakui Ahmad Anis memiliki penyakit darh tinggi dan diabetes.

"Di kamar alhamrhum kita menemukan empat bungkus obat sesak nafas, yaitu RIDDance, Kalbe, Ayulite, Flecophage 550 mg. Sekarang jenazah sudah diberangkatkan dari kamar jenazah RSOB Sekupang menuju Bandara Hang Hadim," katanya saat itu. (*)

Editor: Roelan