Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gubernur Kepri Tegaskan, Peringatan Hari Nusantara Harus Memberi Arti Bagi Nelayan
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 15-12-2014 | 09:07 WIB
HM.Sani_Saat_Memberikan_Bantuan_Pada_Kelompok_Nelayan_di_Kepri.JPG Honda-Batam
Gubernur Kepri, HM Sani, saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada nelayan bersempena dengan Hari Nusantara di Kelurahan Setokok, Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), HM Sani, menyatakan, pelaksanaan Hari Nusantara diawali dengan konsep negara kepulauan dan penegasan seluruh laut dan pulau sebagai satu kesatuan NKRI yang dikenal dengan Wawasan Nusantara. Dengan peringatan Hari Nusantara yang dilaksanakan, hendaknya dapat memberikan arti pada masyarakat dan bangsa hingga ke depan masyarakat bahari dan nelayan dapat lebih maju.

"Dengan peringatan Hari Nusantara yang ke-15 tahun ini, hendaknya dapat kita wujudkan dengan rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan dalam membangun Provinsi Kepri sebagai daerah kepulauan," ujarn Sani pada peringatan Hari Nusantara ke-15 di Kelurahaan Setokok, Batam, Minggu (13/12/2014).

Sani menegaskan, Hari Nusantara tahun ini sengaja dilaksanakan di perkampungan nelayan dengan tujuan agar dapat melihat secara langsung kondisi masyarakat nelayan di Kepri. Karena sumber daya kelauatan dan perikanan di Kepri sebagai daerah kepulauaan akan terus ditingkatkan untuk mendongkrak kesejahteraan masyarakat nelayan dan pesisir.

"Pemerintah Provinsi Kepri akan terus berkomitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan, dengan pelaksanaan pembangunan di bidang kelauatan dan perikanan," terangnya.

Pada perayaan Hari Nusantara ini Pemerintah Provinsi Kepri melalui Dinas Kelauatan dan Perikanan juga memberikan bantuan kepada sejumlah nelayan dan kelompk nelayan di Provinsi Kepri. Bantuan yang diberikan berupa alat tangkap, kapal, serta permodalan, bahkan pembangunan infrastruktur perikanan, seperti pelabuhan dan pabrik es.

Kepada Dinas Keluatan dan Perikanan Provinsi Kepri, Raja Ariza, memaparkan, adapun tema peringatan Hari Nusantara tahun ini adalah "Membangun Nusantara dengan Inovasi Maritim Anak Bangsa" yang dilaksanakan dan dimotori Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri, bersama Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia  (HNSI) Provinsi Kepri dan Kota Batam.

Menurutnya, laut sebagai wilayah terluas di Kepri akan menjadi ruang hidup dan daya juang dari matra darat menjadi matra laut. Selama ini Provinsi Kepri sebagai daerah kepulauan terus melaksakanan pengelolaan kelauatan dan perikanan secara terus menerus dengan jumlah produksi tangkap mencapai 361 ribu ton per tahun.

Dia menjelaskan, jumlah tersebut terdiri dari hasil laut dari produksi tangkap sebanyak 17 ribu ton, budi daya perikanan sebanyak 4 ribu ton, air tawar 13 ribu ton dan produksi budi daya rumput laut 11 ribu ton.

"Selain itu, sejumlah Program Dinas Keluatan dan Perikanan Provinsi Kepri juga diarahkan untuk peningkatan sumber daya keluatan dan peningkatan pengelolaan kelautan di Provinsi Kepri dengan pengalokasian dana untuk pembangunan keluatan sebesar Rp500 miliar untuk kelautan, yang bersumber dari APBD Kepri Rp300 miliar dan dari APBN Rp250 miliar," jelasnya.

Program pembangunan keluatan tersebut dilaksanakan dengan pembangunan sarana dan prasarana perikanan dan pemberian bantuan pada nelayan dan sejumlah kelompok nelayan budi daya dan  tangkap serta pengolahan hasil kelautan.

Adapun sejumlah bantuan yang diberikan Pemerintah Provinsi Kepri pada nelayan dan kelompk nelayan di Provinsi Kepri, jelas Ariza, berupa bantuan keramba jaring apung 140 kantong pada 70 rumah tangga nelayan, alat GPS pada nelayan tangkap sebanyak 32 unit, bantuan kapal tangkap 20 GT sebanyak 3 unit, kapal tangkap 5GT sebanyak 55 unit, sampan nelayan sebanyak 52 unit, serta kapal nelayan ukuran 3GT sebanyak 13 unit.

"Dan Pada perayaan Hari Nusantara ke-15 ini kita serahkan secara simbolis, termasuk pada nelayan dan masyarakat di Kelurahan Setokok ini," pungkas Ariza. (*)

Editor: Roelan