Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Anggota DPRD Kota Serang Diduga Meninggal karena Sakit
Oleh : Romi Chandra
Sabtu | 13-12-2014 | 12:25 WIB
ketua_dprd_serang.jpg Honda-Batam
Subadri Usuludin, Ketua DPRD Kota Serang Banten.

BATAMTODAY.COM, Batam - Ahmad Anis Fuad Bin KH Djawahi (sebelumnya Ach Anis Fuad bin KH Djawahi), anggota Komisi III DPRD Kota Serang, Banten, yang meninggal di salah satu kamar hotel berbintang di Jodoh dengan kondisi mulut dan hidung berbuih, diduga menghembuskan nafas terakhir karena sakit

Menurut keterangan Ahmad Matin, kakak Anis yang baru tiba di Batam, adiknya tersebut menderita sakit gula dan darah tinggi. Ia juga sering lemas karena pengaruh sakit gula. Bahkan kadar gula darahnya penah mencapai 400.

"Anis memang sering lemas, jalan agak sempoyongan. Ia juga sering berobat dan kemana-mana selalu membawa obat," jelas Ahmad Matin, di salah satu hotel berbintang kawasan Jodoh, Sabtu (13/12/2014).

Subadri Usuludin, Ketua DPRD Kota Serang Banten, mengatakan, sebelum meninggal, Anis Fuad keluar dari kamarnya dan masuk ke kamar rekannya, Uhen, yang berada di depan pintu kamarnya bernomor 625. Ia meminta bantuan Uhen karena merasa sesak nafas dan minta dipijat.

"Usai salat, beliau mengetok kamar Pak Uhen minta bantuan karena bilang sesak napas dan minta dikerik. Saat dipijat, ia bernapas kencang dan keluar busa dari mulutnya. Akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan. Namun informasi yang didapatkan sekitar pukul 23.15 malam, dinyatakan meninggal," kata Subadri.

Ia juga mengatakan, kalau sebelumnya tidak melihat ada tanda-tanda sakit dari Anis. "Sebelumnya kondisinya baik-baik saja. Saya juga tidak tahu apa penyebab meninggalnya," terang Subadri.

Sementara itu, Mira, anggota Komisi III DPRD Kota Serang, megatakan, mereka ke Batam pada Kamis (11/12/2014) sore, untuk melakukan kunjungan kerja terkait pendapatan di Dinas Pendapatan Daerah Kota Batam. Pertemuan dilakukan pada Jumat (12/12/2014) mulai dari pagi hingga pukul 11.00 WIB.

"Setelah itu, kami langsung berangkat ke Singapura lewat Pelabuhan Batam Center. Kemudian balik dan sampai di Batam pukul sepuluh malam. Begitu sampai di Batam kami langsung menuju hotel. Kamar pak Anis nomor 638," kata Mira.

Ditanya apakah sebelum masuk kamar, Anis Fuad mengonsumsi makanan atau minuman, Mira mengaku tidak tahu. Namun ia mengakui saat di Singapura, ada sesi makan bersama, tapi ia juga tidak tahu apa yang dimakan Anis, karena beda meja.

"Kalau malam saya tak tahu lagi, karena Pak Anis langsung masuk kamar. Kalau di Singapura kami memang makan bersama, tapi saya tidak tahu beliau makan apa, karena beda meja," pungkas Mira.

Jenazah politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini rencananya akan diberangkatkan ke Serang siang ini.

Berita sebelumnya, seorang anggota DPRD Kabupaten Serang, Banten, Ahmad Anis Fuad Bin KH Djawahi (45), meninggal di kamar salah satu hotel berbintang di kawasan Jodoh. Belum diketahui secara pasti kematiannya, namun saat dibawa ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), dari mulut dan hidungnya mengeluarkan buih, Sabtu (13/12/2014) dini hari.

Menurut informasi yang diterima dari pihak RSBK, korban dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 01.00 WIB dengan kondisi sudah meninggal. Setelah buihnya dibersihkan, sekitar pukul 02.30 WIB, jenazahnya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam di Sekupang untuk diotopsi.

Editor: Dodo