Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Soal Penggunaan Jilbab di Nirwana Gardens

Tak Ada Pelarangan, Hanya Penyamarataan di Dunia Perhotelan
Oleh : Harjo
Jum'at | 12-12-2014 | 13:52 WIB
ilustrasi-jilbab.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Isu pelarangan penggunaan jilbab bagi karyawan Nirwana Gardens di Kawasan Pariwisata Lagoi sudah dibantah oleh manajemen perusahaan itu beberapa waktu lalu.

Namun demikian, tokoh masyarakat Bintan Utara, Sahat Simanjuntak, meminta hal itu disikapi dengan bijak agar dunia pariwisata di Bintan bisa terus berjalan dengan baik.

"Permasalahan seperti ini, terlihat sangat sederhana dan gampang diselesaikan. Tetapi kalau terus diabaikan begitu saja, jelas ke depan akan memberikan efek yang kurang baik di kawasan pariwisata dan daerah ini," kata Sahat, belum lama ini.

Sahat menilai, mencuatnya isu tersebut tidak akan muncul jika tak ada pemicunya. Artinya, seseorang yang mengungkapkan permasalahan tersebut, tidak mungkin berani kalau hanya sekedar membuat provokasi, apalagi fitnah.

Sementara salah satu pimpinan Nirwana Gardens, Erwina, secara terpisah menyampaikan, terkait adanya dugaan larangan pemakaian jilbab di resort tersebut, menurutnya bukan bersifat larangan tetapi sebuah komitmen untuk penyamarataan di dunia perhotelan. Semua harus netral dan tidak menonjolkan salah satu agama.

"Kalau masalah komitmen untuk menyamaratakan sebenarnya sudah sejak berdirinya resort dan itu berlaku di seluruh dunia usaha perhotelan, kecuali yang bersifat syariah. Kalau aturan secara tertulis masalah adanya keberpihakan ke agama tertentu tidak ada dan kami melihat tidak ada pelanggaran hak asasi," katanya.

Editor: Redaksi