Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hindari Kerugian Beli Gas Melon, Timbang Dulu Baru Bayar!
Oleh : Gokli
Kamis | 11-12-2014 | 17:21 WIB
timbang-gas-melon1.jpg Honda-Batam
Timbang dulu sebelum beli gas melon. (Foto: ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam, Amasar Ahmad, mengimbau masyarakat pengguna gas 'melon' bersubsidi 3 kilogram untuk terlebih dahulu melakukan penimbangan sebelum membeli dari pangkalan.

Imbauan tersebut disampaikan Amsakar menyusul adanya keluhan masyarakat yang mendapati isi gas tak sesuai ukuran atau tak penuh. "Kalau melakukan pembelian gas 3 kilogram, ditimbang dulu. Kalau tidak sesuai, pulangkan saja," kata Amsakar, Kamis (11/12/2014) siang.

Dikatakan Amsakar, selain konsumen, pemilik pangkalan juga diimbau untuk melakukan penimbangan saat gas diantar pihak agen. Bahkan, sebagai pemilik pangkalan Disperindag Batam mewajibkan untuk memiliki bejana air, racun api dan timbangan.

"Kita gak tahu kekurangan isi gas itu karena apa. Makanya harus ditimbang setelah diturunkan agen, dan ditimbang kembali setelah menjual ke konsumen," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga Batam mengeluhkan maraknya aktivitas penyulingan tabung elpiji 3 kilogram yang diduga kuat dilakukan para agen penyalur meski harganya sudah naik dari Rp15 ribu menjadi Rp18 ribu per tabung. Bahkan, isi elpiji itu pun sering dikeluhkan tak penuh.

Berkurangnya isi tabung 3 kg itu salah satunya dikeluhkan Nurdiana, warga Rexvin Garden, Batam Center, Rabu (10/12/2014).

"Tahunya isi tabung sudah berkurang saat dipasang ke regulator. Jarum indikator itu tidak sampai maksimal. Padahal kalau isinya sesuai, pasti jarumnya bisa naik maksimal," kata Nurdiana. 

Ia menjelaskan, puluhan warga lain juga mengeluhkan hal yang sama saat membeli elpiji 3 kg di pangkalan setelah diantar agen penyalur. "Kebetulan gas habis. Saat saya beli di pangkalan di sekitar rumah, isinya hilang sepertiga atau sampai sekitar 1 kg. Ternyata bukan saya saja, ibu-ibu lainnya juga mengalami hal yang sama," kata dia lagi.

"Isi tabung berkurang kan tidak mungkin kalau dari Pertaminanya, pasti dari agen. Karena agen penyalur yang antar ke pangkalan. Kalau rumah terbakar akibat disuling bagaimana? Siapa yang mau bertanggung jawab?" kata warga perumahan lainnya di Buana Vista Batam Center.

Editor: Dodo