Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Korban Penculikan Dua Hari Lalu

Livia Wirdina sudah Masuk Sekolah Hari Ini
Oleh : Gabriel P Sara
Kamis | 11-12-2014 | 17:07 WIB
Livia_Saat_Berada_di_Mapolsek_Segulung.jpg Honda-Batam
Livia saat berada di Mapolsek Sagulung. (Foto: Gabriel P Sara/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Livia Wirdina Sihaloho (8), siswi SD Juan Harapan Batam, Sagulung, yang diculik pada Selasa (9/12/2014) lalu, hari ini sudah mengikuti ujian di sekolahnya. Seperti hari-hari sebelumnya, Livia juga terlihat ceria.

"Hari ini aku sudah masuk sekolah, Om, terus ikut ujiannya. Ujiannya tiga mata pelajaran. Karena kemarin saya nggak ikut, jadi hari ini saya ujian semuanya," kata Livia kepada pewarta dengan polosnya sat ditemui di depan Mapolsek Segulung, Kamis (11/12/2014) siang.

Hari ini, Livia datang ke Mapolsek Sagulung bersama kedua orang tuanya, Sihar Sihaloho dan Marida Hutahean.

Livia mengaku sangat senang bisa bertemu dan bermain lagi bersama teman-temannya di sekolah. Ia pun tidak mau ketinggalan pelajaran-pelajaran di sekolahnya, apalagi mengenai ujian.

"Saya senang, bisa main-main lagi sama teman-teman. Saya juga tidak mau ketinggalan pelajaran, Om," ujar siswi yang dikenal cerdas di sekolahnya itu.

Sementara Marida Hutahean, ibu Livia mengaku masih trauma karena baru pertama kali mengalami peristiwa ini. Bahkan, Marida juga mengaku selalu "mengawal" Livia ke manapun pergi.

"Masih takut saya, Bang. Hari ini saja Livia ke mana-mana selalu diantar sama saya atau bapaknya. Tapi Livianya sendiri biasa-biasa saja, nggak tahu kalau dalam hatinya," terangnya.

Marida juga berharap agar pihak sekolah lebih memperketat pengawasan terhadap para anak didik. Apalagi di sekolah tersebut sangat mudah untuk keluar masuknya pelaku yang berniat jahat.

"Kalau bisa harus ada sekuritinya dan setiap orang tua atau siapapun yang menjemput diperiksa dulu, siapa yang mau dijemput. Dan kalau yang menjemput bukan orang tuanya, harus dikomfirmasi terlebih dahulu kepada orang tua siswa itu sendiri agar kejadian serupa tidak terjadi lagi," katanya. (*)

Editor: Roelan