Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Vihara Eka Dharma Tanjungpinang Jadi Tontonan Warga

Disebut Ada Temuan Bercak Darah di Dinding Vihara, Kapolres Enggan Komentari
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 08-12-2014 | 21:26 WIB
vihara_meledak.jpg Honda-Batam
Vihara Eka Dharma Tanjungpnang paca-ledakan. (Foto: Charles Sitmpul/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ledakan yang terjadi di Vihara Eka Dharma di Jalan Soekarno Hatta Tanjungpinang, Senin (8/12/2014) sore sekitar pukul 17.15 WIB, menjadi tontonan ratusan warga. Arus lalu lintas di Jalan Soekarno Hatta pun sempat ditutup dan diberi garis polisi beberpa jam setelah ledakan terjadi.

Ledakan di Vihara Eka Dharma mengakibatkan seorang guru TK bernama Mistia Ningsig (27), mengalami luka bakar ringan di bagian pipi, bibir, lengan. Baju yang digunakan juga terjilat api. Dari penuturan Bambang, saudara laki-laki Mistia, saat ledakan terjadi Mistia sedang berbelanja sayur di kios sayur yang berada di sebelah kiri bangunan vihara.

"Dia terkena luka bakar ringan di bagian pipi, lengan, dan bajunya terjilat api. Tadi sempat dibawa ke rumah sakit, tapi hanya luka ringan, sehingga sudah diperbolehkan pulang," ujar Bambang kepada BATAMTODAY.COM, Senin malam.

Dari cerita Mistia, kata Bambang, suara ledakan itu sangat kuat yang disertai dengan semburan bunga api dari dalam ruangan vihara.

"Saat itu adik saya sudah selesai belanja dan ingin pulang. Kebetulan Honda Scoopy yang digunakannya diparkir persis di sebelah bangunan vihara. Pada saat mau naik motor itu, adik saya sempat melihat asap dari dalam ruangan, dan seketika itu langsung meledak dan disertai semburan api," ujar Bambang.

"Beruntung dia pakai jilbab sehingga rambutnya tidak terkena. Dan saat kejadian adik saya mengaku seperti ada orang yang menarik ke belakang sehingga hanya terkena semburan api sedikit," imbuhnya.

Selain itu, dari informasi yang diperoleh, di dinding bagian dalam vihara juga ditemukan bercak darah. Namun belum dipastikan apakah bercak darah itu berasal dari korban ledakan atau hal lainnya.

"Di visualisasi handycam polisi saat masuk ke dalam tadi ada terekam bercak darah di dinding dalam vihara. Tapi belum diketahui darah apa yang ada di dalam itu," ujar sumber yang namanya enggan dituliskan kepada BATAMTODAY.COM, Senin malam.

Sejumlah penyidik polisi bersama Kapolres Tanjungpinang dan Dandim 0315/Bintan juga sempat masuk ke dalam vihara. Pemilik dan pengurs vihara, Alex, juga turut menemani. Namun, terkait informasi mengenai adanya bercak darah tersebut Kapolres Tanjungpinang, AKBP Dwita Kumu Wardana, belum memberikan keterangan.

Dia hanya mengatakan, vihara akan dijaga polisi pada malam ini untuk penyelidikan lanjutan besok.  Selain itu, anggota Gegana dari Polda akan diturunkan untuk melakukan penyelidikan, penyebab dan asal ledakan.

Sementara itu Kapolsek Tanjungpinang Barat, AKP Sujoko, memerintahkan sejumlah anggota polisi untuk melakukan penjagaan di sekitar vihara. "Penyelidikan akan dilanjutkan besok. Anggota kita suruh berjaga di sini, tidak ada aktivitas yang terjadi pada malam ini," kata Sujoko.

Pantauan di lokasi hingga pukul 20.00 WIB, puluhan warga, khusunya warga Tionghoa, masih mengerumuni tempat kejadian. (*)

Editor: Roelan