Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ditegur Anggota DPRD Batam, Sekwan Minta Jaminan Asuransi Bosowa
Oleh : Gokli
Senin | 08-12-2014 | 18:18 WIB
marzuki_dprd.jpg Honda-Batam
Sekretaris DPRD Batam, Marzuki.

BATAMTODAY.COM, Batam - Sekretaris Dewan (Sekwan), Marzuki akhirnya memanggil Asuransi Bosowa untuk memberikan klarifikasi soal keluhan sejumlah anggota DPRD Batam terkait asuransi tersebut. Selain meminta penjelasan, pihak Asuransi Bosowa juga diminta membuat surat perjanjian sebagai jaminan.

"Ada lima anggota DPRD Batam yang mengeluh soal Asuransi Bosowa ini. Kita panggil untuk memberi klarifikasi," kata Marzuki di ruang rapat Komisi II DPRD Batam, Senin (8/12/2014) sore.

Menurut Marzuki, kerja sama DPRD Batam dengan Asuransi Bosowa berlangsung sejak 5 Oktober 2014 sampai dengan 30 Desember 2014. Anggaran untuk asuransi itu sebesar Rp279 juta dari pagu Rp1,1 miliar.

"Kita lakukan 14 kali lelang, dari beberapa asuransi yang ikut, Asuransi Bosowa yang menang," jelasnya.

Terkait keluhan para anggota dewan soal Asuransi Bosowa, Marzuki berharap jangan sampai terulang dan pelayanan agar bisa berjalan kembali. Apabila terulang, kata Marzuki kentrak kerjasama dengan pihak asuransi itu akan ditinjau ulang.

"Asuransi Bosowa sudah buat surat perjanjian. Keluhan anggota dewan soal asuransi ini jangan sampai terulang," kata dia.

Di tempat yang sama, Direktur Asuransi Bosowa, Santoso mengaku sudah menjalankan kewajiban mereka dengan baik. Permasalahan yang dikeluhkan anggoata dewan di RSAB soal Asuransi Bosowa sudah diselesaiakan dan pelayanan saat ini sudah bisa digunakan kembali.

"Itu hanya salah paham saja. Kami sudah jalankan kewajiban kami terhadap rumah sakit mitra kerja Asuransi Bosowa," akunya.

Selain surat pernyataan sebagai jaminan, kata Santoso, pihaknya juga akan menjamin pelayanan di setiap rumah sakit yang bekerja sama dengan Asuransi Bosowa.

"Kami sudah cukup menjamin. Permasalahan dengan RSAB, itu hanya salah paham saja, sudah kami selesaikan. Kami selalu bayar tagihan, salah besar kalau dibilang tak bayar tagihan," tutupnya.

Editor: Dodo