Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Anggota Dewan Sebut Kepala Dinsos Kepri Pastikan Tak Ada Masalah dengan Dana Karang Taruna
Oleh : Habibi
Sabtu | 06-12-2014 | 17:01 WIB
husnizar_hood.jpg Honda-Batam
Husnizar Hood, anggota DPRD Kepri. (Foto: ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Husnizar Hood, sempat mempertanyakan tudingan mengenai penyimpangan anggaran Karang Taruna kepada Kepala Dinas Sosial Kepri, Edi Rofiano. Namun, menurut Husnizar, Edi menampik adanya permasalahan mengenai penggunaan anggaran tersebut.

"Saya tanya sama Pak Edi (Edi Rofiano, red). Dia bilang tak ada masalah, cuma tempat pelaksanaannya saja di Karimun. Itu yang menjadi masalah. Setelah saya tanya Karang Tarunanya, kata mereka tidak demikian," ujar Nizar, yang dihubungi, Sabtu (6/12/2014).

Nizar mengaku tidak membahas masalah tersebut secara detail karena dewan belum melakukan peninjauan lebih lanjut tentang masalah itu. "Saya hanya membaca di media, ada berita tidak enak. Jadi saya tanya sama Pak Edi. Tapi kalau memang pengalokasiannya tidak benar, itu salah. Kita menunggu dari Karang Tarunalah nanti bagaimana," ujar Nizar.

Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPKT) Provinsi Kepri, Mentereng, mengatakan, apa yang dikatakan Edi Rofiano tersebut tidak benar. "Jika memang Bapak yang terhormat berkata tidak ada masalah, saya mau mempertanyakan tentang uang Rp30 juta yang ditransfer ke rekening Karang Taruna diperuntukkan untuk apa? Sementara uang itu setelah masuk rekening Karang Taruna malah diambil oleh staf Dinas Sosial dan dikelola oleh Dinas Sosial. (Uang) itu digunakan untuk apa?" kata Mentereng yang dihubungi terpisah.

Mentereng mengaku, semua yang dikatakan Edi kepada anggota Dewan itu tidak benar. Dia mengatakan, jelas bahwa anggaran yang dikelola oleh Dinsos Kepri tersebut harusnya dana Karang Taruna yang diperuntukkan untuk acara bulan bakti.

"Tapi malah diganti acara kwarda (Pramuka, red), tidak jelas peruntukannya. Terus tidak ada koordinasi dengan kami," ujar pria yang akrab disapa Eeng tersebut.

Eeng menambahkan, hal ini akan dibawa ke ranah yang lebih serius. Selain itu, dia secara pribadi meminta agar Gubernur Kepri mempertimbangkan lagi jika ingin memperpanjang jabatan kepala Dinsos tersebut. "Coba pilih yang baguslah, yang mengerti," sindir Eeng. (*)

Editor: Roelan