Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pertanyakan Kehadiran Oknum TNI AL

Gonjang-ganjing Reklamasi Pantai Belian, Masyarakat Kampung Tua Minta PT BCM Hadir
Oleh : Hadli
Sabtu | 06-12-2014 | 15:43 WIB
reklamasi_belian.jpg Honda-Batam
Reklamasi di Pantai Belian.

BATAMTODAY.COM, Batam - Dua orang oknum TNI AL yang diterjunkan oleh PT Batam Center Marina (BCM) untuk menyelesaikan persoalan reklamasi seluas 100 hektar di pantai kampung tua Belian dengan warga tiga kampung tua yakni Kampung Tereh, Kelembak, dan Kapling Sambau, Kelurahan Sambau dinilai tidak menyelesaikan masalah. 

Ketua PAC Perpat Kecamatan Nongsa, Yuliandi, kepada BATAMTODAY.COM mengatakan, pertemuan kedua antara masyarakat nelayan dengan pihak PT BCM yang difasilitasi pihak Bapedalda Kota Batam terpaksa diundur. 

"Pertemuan kedua pada Rabu (3/12/2014) kemarin terpaksa ditunda. Ada beberapa faktor diantaranya staf Bapedal Ipe belum bisa menengahi karena mengikuti ujian (kuliah), kedua karena adanya oknum TNI AL dari Lanal Batam. Dinilai oknum AL tidak dapat penyelesaian masalah dengan masyarakat," ujarnya saat menghadiri Mubes Perpat ke III di Hotel Mercure, Sabtu (6/12/2014). 

Menurut Yuliandi, masyarakat di tiga kampung di Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, meminta pada pertemuan berikutnya langsung dihadiri pihak PT BCM, bukan oknum TNI AL sebagaimana yang dihadapi masyarakat selama ini. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, masyarakat menuntut PT BCM untuk bertanggung jawab atas dampak lingkungan dari aktivitas reklamasi di kampung tua Belian, yang menyebabkan mata pencarian nelayan hilang. 

Pada pertemuan-pertemuan sebelumnya, atau pada November 2014 lalu, tidak ada kata kesepakatan antara kedua belah pihak. Karena pihak PT BCM tidak pernah langsung terjun ke lokasi menjumpai dan mendengar keluhan masyarakat Nelayan, namun masyarakat dihadapkan dengan oknum TNI AL. 

Sehingga, masyarakat terpaksa menghentikan sementara waktu reklamasi di lokasi penimbunan karena sudah merasa gerah karena selama ini keluhan masyarakat tidak mendapat mendapat respon positif dari PT BCM. 

Editor: Dodo