Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nirwana Gardens Lagoi Disebut Larang Karyawati Kenakan Jilbab
Oleh : Harjo
Sabtu | 06-12-2014 | 12:45 WIB
ilustrasi-jilbab.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Pimpinan Nirwana Gardens di Kawasan Pariwisata Lagoi (KPL) Bintan, diduga telah memasung hak asasi karyawan. Karyawati yang memakai jilbab diminta untuk melepaskan jilbabnya saat bekerja. Karyawati yang masih memakai jilbab saat bekerja terancam akan dipecat.

"Kalau secara tertulis memang belum mendapatkan larangan memakai jilbab. Tetapi kalau pemanggilan secara lisan formal sudah dua kali terkait pemakaian jilbab," ungkap Riri, salah seorang karyawati Nirwana Garden kepada BATAMTODAY.COM, Sabtu (6/12/2014).

Karyawati ini tak mampu menjelaskan secara rinci alasan pelarangan tersebut.

Namun karyawan Nirwana Garden lainnya yang meminta namanya untuk tidak dituliskan membenarkan jika sejak adanya pergantian pimpinan, karyawati memang diminta untuk tidak memakai jilbab saat bekerja. Jika karyawan masih memilih untuk mengenakan jilbab, maka diancam akan dipecat.

"Kita sudah mendapatkan informasi kalau sudah ada karyawati yang bekerja memakai jilbab dipanggil pimpinan dan diminta untuk tidak mengunakan jilbab saat bekerja. Apabila tidak menurutinya, maka karyawan akan mendapatkan sanksi hingga pemecatan," ungkap karyawan tersebut.

Karyawan ini berharap agar pihak perusahaan mempertimbangkan ulang masalah pelarangan mengunakan jilbab karena hal tersebut jelas sangat merugikan pihak karyawan selain bertentangan norma agama, juga tidak sesuai dengan hak asasi manusia.

Terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bintan, Hasfarizal Handra, ketika dihubungi mengaku belum mengetahui adanya larangan tersebut. "Kita belum mendapatkan informasi kalau ada larangan memakai jilbab bagi karyawan yang bekerja di Lagoi. Bisa jadi laporannya belum sampai di dinas," katanya singkat. (*)

Editor: Roelan