Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perbaiki Jembatan Dompak II, Sani Wacanakan Penggunaan Dana Tanggap Darurat Bencana
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 05-12-2014 | 12:29 WIB
sani_tinjau_kerusakan_jembatan.jpg Honda-Batam
Gubernur Muhammad Sani saat meninjau kondisi Jembatan Dompak II yang ditabrak KM Lome.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani menyatakan akan melaksanakan perbaikan Jembatan Dompak II, yang mengalami kerusakan usai ditabrak Kapal Roro Lome pada Kamis (4/12/2014) pagi kemarin.

Dia mewacanakan penggunaan dana tanggap darurat bencana untuk memperbaiki jembatan yang menghubungkan Tanjungpinang dengan pusat pemerintahan Kepri di Dompak tersebut.

Namun sebelum menggunakan dana tanggap darurat bencana alam di APBD 2014, Sani akan mencari tahu dan meminta laporan seputar kecelakaan kapal itu kepada Administrator Pelabuhan (Adpel). 

"Yang pertama, kita akan mencari tahu penyebab kapal menabrak Jembatan II Dompak ini, serta meminta hasil penyelidikan kecelakaan laut pada otoritas Administrator Pelabuhan (Adpel)," kata Sani saat melakukan peninjauan Jembatan II Dompak, Jumat (5/12/2014). 

Selanjutnya, tambah Sani, pemerintah melalui Dinas PU Kepri, juga akan melakukan analisa kerusakan jembatan, dengan menggandeng perusahaan konsultan PT Lapi Institut Teknologi Bandung.

Dari hasil analisa itu, nantinya akan diketahui sejauhmana kerusakan serta perhitungan dan diambil dari mana anggaran perbaikan itu, apakah dialokasikan di APBD atau menggunakan dana tanggap darurat bencana alam. 

Dalam kesempatan itu, Sani yang didampingi Kepala Dinas PU Kepri Heru Sukmoro, juga meminta agar semua pihak khususnya Dinas Perhubungan mengantisipasi keamanan dan kenyamanan Jembatan II Dompak, dengan membatasi berat tonase kendaraan yang lewat.

Sementara, Heru Sukmoro mengatakan dari pengamatan awal, secara fisik kerusakan tidak terlalu signifikan, hanya satu tiang yang roboh dan bengkok. Tiang yang tertabrak kapal juga merupakan tiang penyangga dan bukan merupakan tiang tumpuan utama. 

"Namun demikian, kerusakan tiang akan tetap diperbaiki, sesuai dengan kerusakan yang ada setelah meminta justifikasi fisik dari hasil analisis kerusakan dan pelaksanaan perbaikan dari konsultan Lapi ITB," pungkasnya. 

Editor: Dodo