Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nelayan Anambas Pun Ingin Saksikan Penenggelaman Tiga Kapal Nelayan Vietnam
Oleh : Nursali
Jum'at | 05-12-2014 | 08:52 WIB
Area_eksekusi.jpg Honda-Batam
Lokasi penenggelaman tiga kapal nelayan Vietnam. (Foto: Nursali/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Sejumlah nelayan di Kabupaten Kepulauan Anambas ternyata tertarik dengan prosesi penenggelaman tiga kapal nelayan asal Vietnam, pagi ini. Bahkan, nelayan serta warga setempat turut menyaksikan saat tiga kapal yang tertangkap mencuri ikan di perairan Anambas itu saat lego jangkar.

Pihak TNI AL pun mengintruksikan nelayan lokal tersebut agar menjauhi area atau lokasi penenggelaman kapal asing. "Kapal kapal ikan mohon segera menghindar dari daerah sini. Penembakan akan segera dilaksanakan," kata Komandan KRI Sutedi Senoputra-378, Mayor Hendra Astawan, melalui pengeras suara.

Pantauan BATAMTODAY.COM, Jumat (5/12/2014) pagi, beberapa speadboat satuan Kopaska terlihat mengelilingi area eksekusi tersebut dan menghalau kapal nelayan lainnya yang berusaha mendekat. Para nelayan tampak mematuhi dan menjauh dari area penenggelaman.

Penenggelaman tiga kapal nelayan asing asal Vietnam yang mencuri ikan di perairan Kabupaten Kepulauan Anambas akan dilakukan pagi ini sekitar pukul 09.30 WIB. Ketiga kapal nelayan akan ditenggelamkan TNI AL di Palmatak, tepatnya pada koordinat 03 13 00 U - 106 09 00 T sekitar 8 mil laut dari pulau terdekat dan pada kedalaman 70 meter dari permukaan laut.

Hal ini dilakukan melanjuti perintah yang dikeluarkan oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.

Prosesi penenggelaman ketiga kapal itu juga akan dihadiri oleh Panglima Armada Kawasan Barat (Pangrarmabar), Kapuspen TNI AL, Danguskamlabar, Danlantamal IV, Paban II Ops SOP AL, Asisten Pangarmabar, Danlanal Tarempa, ADC Pangarmabar, di KRI Karbaru.

Sementara di Patkamla Tarempa juga ada Kadislum Armabar, Dankopaska, Paban Ops Armabar, Danlanudal Matak, dan dua perwira Bakorkamla. Penenggelama ini melibatkan KRI Barakuda, KRI Sutedi Senoputra, KRI Todak, dan KRI Sultan Hasanuddin. (*)

Editor: Roelan