Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penjabat Dirut Perusda Karimun Belum Jelas, Karyawan Ancam Mogok Kerja
Oleh : Khoiruddin Nasution
Kamis | 04-12-2014 | 07:50 WIB
ilustrasi_pendemo.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM, Karimun - Karyawan Perusahaan Daerah (Perusda) Kabupaten Karimun hingga saat ini belum menerima gaji. Sejatinya, para karyawan yang menangani hajat hidup orang banyak (pasar, SPBU, PDAM) tersebut menerima gaji pada 28 November lalu. Akibatnya, mereka mengancam akan melakukan aksi kerja.

Salah seorang karyawan yang tidak mau namanya dituliskan mengatakan, menuturkan, mereka belum menerima gaji karena Bupati Karimun belum juga melantik  Direktur Utama (Dirut) Perusda Karimun. Sehingga nasib mereka terlantar.

"Kami sudah sepakat, jika dalam minggu ini gaji tidak juga dikeluarkan, akan melakukan aksi mogok kerja," ujarnya kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (3/12/2014).

Menurutnya, uang untuk membayar gaji karyawan sudah ada. Hanya saja harus ada tanda tangan dari pimpinan (dirut) dalam proses pencairan gaji tersebut.

"Ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Bupati Karimun harus cepat mengambil tindakan, sebelum aksi mogok kerja yang direncakan terlaksana," tegasnya.

Sementara di tempat terpisah, Sekretaris Badan Pengawas Perusda Karimun, Herwansyah, saat ditemui menyebutkan, jabatan Dirut Perusda Karimun, M Hasbi, sudah diperpanjang kembali pada tanggal 18 November lalu. Hanya saja dia belum mengetahui keberadaan SK bupati tersebut.

"SK perpanjangan sudah ada. Dan, masa jabatan Dirut tersebut akan berakhir sampai menunggu Dirut Perusda yang defenitif dilantik," ucap Kabag Perekonomian Pemkab Karimun itu.

Sementara itu, Bupati Karimun, Nurdin Basirun, saat ditemui beberapa waktu lalu mengatakan, Dirut Perusda yang baru periode 2014-2019 belum ditetapkan.

"Memang dari timsel DPRD Karimun sudah mendapatkan satu nama, yakni Devanam Syam. Namun, nama tersebut belum diserahkan ke saya. Nama yang ditetapkan dari timsel DPRD Karimun itu belum tentu menjadi pilihannya,"katanya. (*)

Editor: Roelan