BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 600 buruh di PT NOK Precision Component Batam di Mukakuning melakukan mogok kerja, Senin (1/12/2014). Mereka menuntut Manager HRD dicopot karena dianggap tidak responsif terhadap buruh.

Informasi yang dihimpun, mogok kerja itu dilakukan sejak pagi. Pihak perusahaan tidak menyetujui tuntutan buruh yang sudah disampaikan jauh hari sebelumnya.

"Ini aksi spontanitas saja. Sudah beberapa kali kami minta supaya HRD diganti, tapi nggak dituruti," kata Robert, salah satu buruh, Senin siang.

Dijelaskan Robert, alasan mereka meminta manager HRD diturunkan karena kurang respon. Sebab, beberapa kasus yang menimpa pekerja di perusahaan tesebut tak direspon dengan cepat. Bahkan seorang karyawan harus meninggal di rumah sakit karena tak ada perhatian perusahaan untuk membantu.

"Bulan Maret lalu ada rekan kami yang gawat di rumah sakit. Harusnya ditangani di ICU, tapi karena tak ada respon perusahaan, dia hanya dirawat di ruang inap. Akhirnya meninggal," kata Robert kesal.

Kasus lain, lanjut Robert, seorang rekan mereka baru-baru itu terpaksa lumpuh setelah melahirkan karena kurang biaya untuk perawatan yang maksimal. Seharusnya, manager HRD merespon dengan memberikan bantuan agar pekerja mendapat pelayanan kesehatan yang baik.

"Masih banyak kasus lain yang kami hadapi. HRD sama sekali tak respon. Itu alasan kami minta supaya dia diganti oleh perusahaan," kata dia lagi.

Mogok yang dilakukan 600 buruh di PT NOK, kata Robert, akan berlanjut sampai tuntutan mereka diakomodir pihak perusahaan. Sampai sore ini, ratusan buruh itu tidak melakukan aktivitas kerja. Mereka hanya duduk di depan perusahaan menunggu kebijakan pimpinan perusahaan. (*)

Editor: Roelan