Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

3.138 Warga Lingga Bakal Terima Dana PSKS
Oleh : Nur Jali
Jum'at | 28-11-2014 | 12:38 WIB
PSKS_Lingga.jpg Honda-Batam
Petugas Kantor Pos melakukan jemput bola untuk membagikan dana PSK ke masyarakat Lingga.

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Kantor Pos Cabang Dabosingkep akan menyalurkan bantuan dana kompensasi kenaikan BBM, atau Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) dalam bentuk buku rekening ke 3.138 warga miskin yang ada di Kabupaten Lingga. Dengan rincian 977 di wilayah Pulau Singkep dan 2.161 di Lingga dan Senayang.

Kepala Kantor Pos Cabang Dabo Singkep Turiji mengatakan, untuk menghindari antrean warga, Kantor Pos Dabosingkep sudah menjadwalkan pembagian kartu tersebut, dengan turun langsung ke kelurahan dan desa-desa. Untuk jadwal di hari pertama yang dimulai sejak petang kemarin kantor pos membagikan di wilayah Dabo Singkep dan Sekitarnya dan untuk hari ini di Kelurahan Dabo lama, dan seterusnya.

"Pembagiannya sebesar Rp200 ribu perbulan, dan total yang diterima untuk November dan Desember sebesar 400 ribu per kepala keluarga, tidak ada potongan apapun, sebenarnya masyarakat boleh mengambil di kantor pos, tapi untuk mempermudah kita turun langsung ke kelurahan dan desa," kata Turiji, Jumat (28/11/2014).

Sementara itu untuk pendataan keluarga miskin atau Rumah Tangga Sasaran (RTS), yang mendapatkan bantuan tersebut, didapat dari data kelurahan tahun 2013 melalui RT dan RW. 

Meskipun pendataanya melalui RT dan RW namun, masih banyak masyarakat yang mengeluhkan bantuan tersebut tidak tepat sasaran, karna masih banyak janda dan keluarga kurang mampu yang tidak mendapatkan bantuan tersebut.

"Kalau datanya akurat, kenapa warga kami yang miskin banyak yang tidak dapat, karena pendataan itu terlalu terburu-buru sehingga tak tepat sasaran," ungkap Heri, salah satu warga Singkep Barat.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Agustiar Lurah Dabo. Dirinya mengaku pendataan yang dilakukan RT dan RW banyak juga yang tidak tepat sasaran, karena pendataan tersebut pada tahun 2013 sehingga banyak yang seharusnya dapat namun tidak dapat, dan yang seharusnya tidak dapat malah mendapat bantuan tersebut.

"Bantuan ini sangat membantu masyarakat, tapi kita akui masih ada masyarakat yang berhak belum mendapatkan bantuan ini, jadi pendataannya perlu ditinjau ulang," kata dia.

Editor: Dodo