Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Efek Operasi Zebra Seligi, Masyarakat Berdesakan Urus SIM
Oleh : Romi Chandra
Jum'at | 28-11-2014 | 11:38 WIB
warga_urus_sim_di_mapolresta_barelang.jpg Honda-Batam
Sejumlah warga sedang antre di dekat pintu loket untuk mengajukan permohonan pembuatan SIM di Mapolresta Barelang. (Foto: Romi Chandra/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ratusan warga berbondong-bondong mendatangi Mapolresta Barelang untuk mengajukan permohonan pembuatan surat izin mengemudi (SIM), Jumat (28/11/2014). Diduga, ramainya warga yang ingin mengurus SIM ini akibat Polri sedang gencar-gencarnya menggelar razia.

Pantauan di lokasi, ruang pembuatan SIM di hari-hari sebelumnya hanya berisikan sekitar seratus orang, kali ini malah sesak dan banyak yang tidak mendapatkan tempat duduk.

Peningkatan tersebut dikarenakan banyaknya masyarakat yang tejaring tidak memiliki SIM dalam Operasi Zebra Seligi yang dilakukan jajaran Polresta Barelang sejak 26 November kemarin, dan direncanakan berlangsung hingga tanggal 9 Desember mendatang.

Kasat Lantas Polresta Barelang, Kompol Agus Djoko Nugroho, melalui PS Kanit Regiden Sat Lantas, Iptu Guchy, mengatakan, jumlah para pemohon pembuatan SIM mulai hari ini jauh meningkat dibanding hari-hari sebelumnya.

"Sejak kita lakukan Operasi Zebra Seligi yang memfokuskan merazia kelengkapan dokumen dan fisik kendaraan di jalan raya mulai tanggal 26 November kemarin, pemohon pembuatan SIM jauh meningkat," kata Guchy, Jumat pagi.

Ia juga mengakui meningkatnya pembuat SIM ini hanya dikarenakan operasi yang dilakukan kepolisian. Sementara kesadaran dari masyarakat sendiri masih kurang untuk melengkapi dokumen serta surat-surat kendaraannya.

"Kita mengimbau kepada masyarkat, jangan datang melakukan pembuatan karena ada operasi saja. Tapi mulailah kesadaran dari diri sendiri untik melengkapi dokumen dan kelengkapan fisik kendaraannya. Peningkatannya memang pesat," terangnya.

Peningkatan pemohon pembuatan SIM diperkirakan akan terus meningkat setiap harinya selama operasi Zebra Seligi berlanjut. Selain itu, material kartu SIM, kata Guchy, untuk saat ini masih mencukupi.

"Biasanya pemohon pembuatan SIM diperkirakan rata-rata hanya sekitar 100 orang sehari. Hari ini meningkat pesat dan diperkirakan mencapai 200 orang lebih," tambahnya.

Selain itu, masyarakat yang datang ini didominasi mereka yang mengajukan pembuatan SIM C. "Rata-rata yang banyak terjaring razia adalah pengendara sepeda motor. Jadi, yang datang banyak membuat SIM C," kata Guchy lagi.

Hingga pukul 11.00 WIB, masyarakat masih memadati ruangan pembuatan SIM itu. Bahkan, jumlah pemohon semakin meningkat. (*)

Editor: Roelan