Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Islamic Fashion Fair, Promosikan Produk Busana Islami ke Masyarakat Luas
Oleh : Gokli Nainggolan
Kamis | 27-11-2014 | 16:14 WIB
Islamic_fashion_fair.jpg Honda-Batam
Islamic Fashion Fair di Kepri Mall, Batam. (Foto: Gokli Nainggolan/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Direktorat Jendral Industri Kecil dan Menengah, Kementerian Perindustrian, menggelar acara Islamic Fashion Fair di Batam. Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan busana muslim Indonesia kepada masyarakat luas.

Islamic Fashion Fair ini dihelat di Kepri Mall selama empat hari, tanggal 27-30 November 2014. Kegiatan itu menghadirkan para perancang, pengrajin serta pelaku industri kecil dan menegah (IKM) busana muslim Indonesia dari beberapa provinsi. Seperti dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Batar, Riau, Kepri, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

"Ini upaya yang dilakukan pemerintah untuk memfasilitasi para perancang, pengrajin dan pelaku IKM untuk memperkenalkan dan mempromosikan busana muslim Indonesia," kata Euis Saedah, Dirjen IKM, di Kepri Mall, Kamis (27/11/2014) siang.

Menurutnya, Kota Batam yang berdekatan langsung dengan Singapura dan Malaysia menjadi lokasi yang tepat untuk penyelenggaraan Islamic Fashion Fair. Sehingga, pengunjung lokal dan mancanegara dapat melihat secara langsung keberagaman produk busana muslim Indonesia.

"Acara ini diikuti 30 peserta pameran, yang merupakan perancang, pengrajin dan pelaku IKM," ujarnya.

Rangkaian acara Islamic Fashion Fair meliputi talkshow, seminar, hijab class, beauty class dan fashion show. Mengusung thema "Indonesia Islamic Fashion: Soul and Style", busana muslim Indonesia diharapkan mampu hadir dalam desain dan warna yang dinamis, serta sarat akan unsur estetika, tanpa menanggalkan esensi dan fungsinya.

Sosok insan kreatif yang dapat menghadirkan warisan budaya dengan sentuhan tren internasional, mampu memberikan warna tersendiri pada produk busana muslim indonesia. Pada akhirnya akan meningkatkan daya saing dalam memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2015.

"Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti untuk pengembangan, kemajuan dan peningkatan industri busana muslim Indonesia guna menuju Indonesia sebagai pusat mode busana muslim tahun 2020," tutupnya. (*)

Editor: Roelan