Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Awasi Peredaran Obat dan Makanan, Pemkab Karimun Teken MoU dengan BPOM Kepri
Oleh : Khoiruddin Nasution
Senin | 24-11-2014 | 19:20 WIB
mou_karimun_bpom.jpg Honda-Batam
Bupati Nurdin Basirun dan Kepala BPOM) Batam, Provinsi Kepri, Dra I Gusti Ayu Adhi Aryapatni melakukan penandatangan MoU Pengawasan Obat dan Makanan Terpadu di Kabupaten Karimun disaksikan oleh pejabat FKPD Karimun, di lapangan upacara Kantor Bupati Karimun,  Senin (24/11/2014).

BATAMTODAY.COM, Karimun - Bersempena dengan Hari Kesehatan Nasional Emas ke-50, Pemerintah Kabupaten Karimun melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), tentang pengawasan obat dan makanan terpadu di Kabupaten Karimun, Senin (24/11/2014) di lapangan upacara Kantor Bupati Karimun.

Mou yang ditandatangani Bupati Karimun Nurdin Basirun dan Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Batam, Provinsi Kepri, Dra I Gusti Ayu Adhi Aryapatni Apt dengan disaksikan pejabat FKPD itu bertujuan untuk meningkatkan efektifitas serta efisiensi pengawasan obat dan makanan. Selanjutnya meningkatkan mutu keamanan, mutu gizi pangan industri dari hasil industri rumah tangga.

"Nota kesepahaman ini sebagai pedoman, dalam rangka kerjasama pengawasan obat dan makanan terpadu berdasarkan azas kesetaraan, saling membantu, menguntungkan dan perlakuan secara adil," ujar Nurdin menerangkan maksud dari kerjasama tersebut.

Dijelaskan, kerjasama tersebut  meliputi beberapa objek. Diantaranya obat tradidonal, kosmetik, suplemen kesehatan, makan dan produk tembakau termasuk SDM, fasilitas produksi, fasilitas distribusi maupun pelayanannya.
 
Selanjutnya, untuk ruang lingkup pengawasan dan tindak lanjut hasilnya adalah pembinaan dan sertifikasi sarana produksi industri rumah tangga pangan, pengujian laboratorium untuk sempel obat, pemberian komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat serta penguatan jejaring pengawasan keamanan pangan terpadu.

Sebelum dilakukan penandatangan MoU, dalam sambutannya Nurdin mengatakan, melalui tema 'Indonesia Cinta Sehat' yang diangkat di Hari Kesehatan Nasional Emas ke-50 itu bermakna penting, yakni menjadikan budaya hidup sehat, menjadi bagian dari keseharian bangsa ini.

"Dari tema yang diangkat, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan. Diantaranya pembangunan kesehatan, pendekatan sasaran pokok pembangunan kesehatan, tanggung jawab, pola kepemimpinan dan tata kelola program administrasi," ujarnya.

Lebih jauh dijelaskan, agenda pembangunan kesehatan tahun 2015 - 2018 adalah, mewujudkan akses dan mutu pelayanan kesehatan yang semakin mantap. Artinya, setiap orang mendapatkan hak pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan, dilayani dengan tenaga kesehatan berstandar, biaya terjangkau, serta mendapatkan informasi yang akurat atas kebutuhan pelayanan kesehatannya.

"Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat agar derajat kesehatan masyarakat terwujud," tuturnya mengakhiri.

Pada kesempatan itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karimun memberikan hadiah kepada pemenang lomba yang sudah diselenggarakan sebelumnya. Diantaranya, penilaian kinerja Puskesmas terbaik tingkat Kabupaten Karimun 2014 yang diraih  Puskesmas Tanjung Balai Karimun sebagai  juara I. Kemudian Puskesmas Tanjung Berlian Kecamatan Kundur Utara sebagai  juara II dan juara III Puskesmas Kecamatan Durai.

Kemudian penilaian lomba Posyandu teladan tingkat Kabupaten Karimun 2014 yang diraih Posyandu Harum Kecamatan Tebing sebagai  juara I, kemudian Posyandu Delima Kecamatan Meral sebagai  juara II dan Posyandu Melati Kecamatan Karimun sebagai  juara III.

Selanjutnya penilaian lomba Desa Siaga Aktif tingkat Kabupaten Karimun 2014. Dalam hal ini juara I diraih  Desa Parit Kecamatan Karimun, kemudian juara II Desa Telaga Tujuh Kecamatan Durai dan terakhir juara III Kelurahan Parit Benut Kecamatan Meral.

Editor: Dodo