Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DPR RI Nilai Penyerangan ke Mako Brimob Polda Kepri Terencana
Oleh : Redaksi
Senin | 24-11-2014 | 09:51 WIB
ketua komisi iii aziz syamsuddin.jpg Honda-Batam
Ketua Komisi III DPR RI Aziz Syamsuddin.

BATAMTODAY.COM, Batam - DPR RI menilai penyerangan Mako Brimob Polda Kepri sudah direncanakan sebelumnya. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi III DPR RI, Aziz Syamsuddin, setelah melakukan peninjauan langsung ke beberapa gedung yang ada di Mako Brimob Polda Kepri di Tembesi, Kecamatan Sagulung, Batam.

Aziz mengatakan, setelah melihat hasil rekaman kejadian yang diambil dari Brimob Kepri dan staf Humas Pemprov Kepri, pihaknya menilai penyerangan tersebut sebelumnya telah direncanakan. Dan anggota TNI 134 Tuah Sakti terlebih dahulu melakukan penyisiran dari belakang.

"Kalau kita lihat sepertinya mereka (anggota Yonif 134 Tuah Sakti) sebelum melakukan penyerangan sudah mempersiapkan terlebih dahulu. Menurut hasil rekaman, (oknum) TNI itu menyisir dari belakang setelah itu baru melakukan penyerangan," kata Aziz yang ditemui di Gedung Mako 1 Brimobda Kepri di Tembesi, Minggu (23/11/2014).

Menurutnya, setelah melihat kondisi gedung, banyaknya lubang bekas tembakan serta dibakarnya Barak Teratai dan termasuk tujuh unit sepeda motor, dia menilai, oknum TNI Yonif 134/TS sudah menyusup terlebih dulu di Mako Brimobda Kepri sebelum melakukan penyerangan dengan tembakan.

"Kita sudah melihat fisik dari bangunan banyak lubang bekas peluru, sisa kebakaran yang dilakukan oleh oknum aparat TNI AD Yonif 134/TS. Mereka juga sudah menyusup ke arah Brimbob ini dan sepertinya sengaja untuk menyerang," ujarnya.

Perbuatan itu, tegas Aziz, harus dilakukan penegakan hukum secara tegas, sehingga hal senada tidak akan terulang lagi. Karena kejadian seperti ini bukan baru sekali, seperti di Jawa Tengah dan Batam sudah berulang kali, jadi harus ditindak tegas.

"Kita prihatin ya, aset negara dirusaki oleh aparat negara sendiri, hal ini sangat tidak baik menjadi contoh di tengah-tengah masyarakat," katanya.

Aziz menambahkan, usai peninjauan ini pihaknya akan menggelar rapat dengan Kapolri, kemudian akan berkoordinasi dengan Komisi I untuk rapat dengan Panglima TNI yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan bentrokan antara anggota TNI 134 Tuan Sakti dan anggota Brimob Polda Kepri.

"Karena saya yakin ini masih fisik di lapangan yang selesai dan masih belum menyatuh, sehingga perlu penyelesaian secara komprehensif ke depannya. Untuk penyidikan kita minta dari Polisi Militer untuk melakukannya dan menindak tegas. Mungkin langkah pertama kepada pemerintah untuk memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan TNI-Polri," ujarnya.

Azis juga meminta kepada dua insitusi Polri dan TNI untuk duduk bersama menuntaskan insiden penyerangan dan penembakan Mako Brimobda Kepri, kemudian mencari pelaku dan otak pelaku penyerangan tersebut.

"Harus dituntaskan dan diselesaikan, serta mencari siapa provokatornya," tutupnya.

Editor: Dodo