Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengidap Gangguan Jiwa Ditemukan Meninggal dalam Ruko di Tanjunguban
Oleh : Harjo
Senin | 24-11-2014 | 07:30 WIB
jenazah__Isnan_yang_ditemukan_di_salahsatu_ruko_di_Kamboja_Tanjunguban_saat_dibawa_ke_RSUD_Tanjunguban.jpg Honda-Batam
Jenazah Isnan yang ditemukan di salah satu ruko di Tanjunguban saat dibawa ke RSUD. (Foto: Harjo/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Sesosok mayat pria diketahui bernama Isnan (52), warga Kampung Mentigi, Kelurahan Tanjunguban Kota, ditemukan meninggal di sebuah ruko yang sedang dalam tahap pembangunan di Jalan Permaisuri, Kampung Kamboja, Bintan Utara, Minggu (23/11/2014) kemarin.

Pemilik ruko, Robin, menjelaskan mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh pekerjanya, Alek, yang akan memulai  pekerjaannya seperti biasa di ruko tersebut. Saat ditemukan, Isnan dalam kondisi layaknya orang yang sedang  tidur. Tak jauh tempatnya ditemukan ada gumpalan darah yang sudah mengental.

"Tadi pagi saya ditelepon dari pekerja, katanya ada orang tidur tak bangun-bangun. Kemudian pekerja lainnya menginformasikan kalau orang itu telah meninggal dunia. Selanjutnya langsung melaporkan penemuan mayat itu ke Polsek Bintan Utara," terang Robin, Minggu siang.

Sementara itu, Ishak (57), kakak kandung Isnan, ditemui di  RSUD Tanjunguban, mengatakan bahwa adiknya tersebut memang mengalami gangguan jiwa sejak belasan tahun lalu sejak pulang sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.

"Sekitar 12 tahun lalu pulang dari Malaysia dalam kondisi stres, sehingga saat ini tidak pernah tinggal di rumah. Ada yang bilang dia tinggal di terminal atau tempat lain di pasar," terangnya.

Karena mengalami gangguan jiwa, ujarnya, kondisi kesehatannya pun diakui terganggu. Isnan mulai mudah terserang berbagai penyakit karena  tinggal di luar rumah  dan hidupnya selalu  berpindah-pindah serta  tidak menentu.

Kapolsek Bintan Utara, Komisaris Polisi Joko Priyanto, membenarkan penemuan itu. "Kami sudah menerima data-data medis. Dari data tersebut diduga Isnan mengalami sakit yang sudah parah dan meninggal karena penyakit tersebut. Ditemukan bercak darah di sebelah mayat, namun tidak ada tanda-tanda kekerasan," terangnya.

Dijelaskan Joko, pihak keluarga sudah dimintai keterangan dan menguatkan bahwa Isnan memang mengalami penyakit dan juga gangguan jiwa. "Pihak keluarga juga meminta agar mayat Isnan tidak dilakukan autopsi," katanya. (*)

Editor: Roelan