Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jadi Objek Wisata Andalan, Akses ke Air Terjun Cik Latif di Singkep Memprihatinkan
Oleh : Nurjali
Sabtu | 22-11-2014 | 18:05 WIB
objek wisata alam cik puan singkep.jpg Honda-Batam
Plang nama objek wisata alam Cik Latif di Singkep. (Foto: Nurjali/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Lokasi objek wisata alam air terjun Cik Latif yang terletak di Singkep Barat, Kabupaten Lingga, masih sulit untuk diakses masyarakat. Padahal, lokasi ini termasuk dalam salah satu objek wisata andalan yang dipromosikan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lingga.

BATAMTODAY.COM dan rekan jurnalis lainnya bersama warga setempat pun kesulitan untuk menuju ke situ. Jarak dari plang nama menuju ke lokasi air terjun cukup jauh. Selain itu, akses jalan menuju ke lokasi tersebut juga sulit.

Bahkan jalan menuju lokasi air terjun terputus karena ada beberapa mesin tambang timah rakyat yang beroperasi di wilayah tersebut dengan menggunakan alat berat.

Setelah berjalan beberapa meter, BATAMTODAY.COM dan rekan jurnalis lainnya bersama warga memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan menuju air terjun tersebut karena kondisi cuaca dan medan yang tidak mendukung.

Fendi, warga setempat, mengatakan, sejak mesin-mesin timah beroperasi, masyarakat jarang mengunjungi objek wisata air terjun tersebut. Selain itu faktor jalan yang sulit ditempuh juga menjadi penyebab masyarakat jarang berkunjung.

"Kalau dulu, anak-anak sering berwisata di daerah tersebut. Tapi akhir-akhir ini sangat jarang karena jalannya sudah jadi semak. Ditambah lagi ada orang menambang timah di jalan tersebut sehingga harus jalan kaki menuju lokasi air terjun," kata Fendi.

Heri Susanto, pemuda di Singkep Barat, mengaku prihatin dengan kondisi objek wisata tersebut. Menurut dia, seharusnya pemerintah daerah melarang warga untuk melakukan penambangan timah di wilayah tersebut.

Sebelumnya, kata dia, akses ke lokasi wisata air terjun Cik Latif sangat indah. Bahkan air terjun itu menjadi salah satu sumber air minum bagi masyarakat sekitar, yang dialiri melalu pipa.

"Kita sebagai orang yang lama tinggal di sini sangat perihatin. Selain tempat sebagai wisata, air PAM di Singkep juga menggunakan air dari aliran air terjun tersebut," kata Heri.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lingga, M Aswad, malah mengaku tak pernah berkunjung ke situ sehingga sama sekali tak tahu kondisinya. "Saya belum tahu tempat itu. Tapi di agenda pariwisata memang ada dibuat oleh kepala dinas yang lama. Nanti akan kita koordinasikan dengan camat dan kades setempat," ujar Aswad. (*)

Editor: Roelan