Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Google Izinkan Pengembang Tiongkok Jualan Aplikasi di Play Store
Oleh : Redaksi
Sabtu | 22-11-2014 | 14:20 WIB

BATAMTODAY.COM - RAKSASA internet, Google, mengizinkan aplikasi buatan Tiongkok untuk "berdagang" di Google Play. Para pengembang lainnya juga disebut tak keberatan dengan masuknya aplikasi Tiongkok di Play Store itu.

Play Store sejauh ini sudah menjual aplikasi dari 130 negara, termasuk dari termasuk Zimbabwe, Turkmenistan, Rusia, dan Kamboja. Sementara pasar di Tiongkok daratan masih belum digarap.

Warga Hong Kong, yang merupakan bagian dari Tiongkok, saat ini merupakan satu-satunya yang dapat secara sah membeli aplikasi melalui Google App Store. Taiwan juga sudah memiliki akses.

Google juga memperluas daftar negara-negara di mana pengembang aplikasi dapat mendaftar menjadi pedagang di Google Play. Awalnya hanya 60 negara, sekarang jumlah negara yang mendapat akses di Google Play naik lebih dari dua kali lipat, termasuk tambahan baru yakni Lebanon, Yordania, Oman, Pakistan, Puerto Rico, dan Venezuela.

"Pengembang Tiongokg sekarang dapat menawarkan aplikasi baik yang gratis maupun berbayar melalui berbagai model monetisasi, termasuk pembelian dan app langganan," kata manajer produk Google untuk Google Play, Ellie Powers, dalam posting blog yang dikutip zdnet.com.

"Dari pendapatan yang dihasilkan di Google Play, pengembang akan menerima pembayaran ke rekening bank mereka di Tiongkok."

Selama ini, pengembang Tiongkok harus menjual aplikasi mereka di toko aplikasi pihak ketiga, atau dari akun pengembang Google di luar negeri yang terdaftar. Para pengembang di Tiongkok mengaku tidak nyaman karena app store pihak ketiga di Tiongkok sering dicurigai oleh perusahaan keamanan digital.

Penelitian yang dilakukan tahun ini oleh perusahaan keamanan online, F-Secure, menyatakan bahwa sebagian besar aplikasi android menyerang Australia untuk diunduh dari toko aplikasi pihak ketiga Tiongkok.

Namun, Google sedang mempertimbangkan untuk memperkenalkan versi Play Store Tiongkok untuk menanamkan kakinya di negara itu, setelah relokasi mesin pencari dan layanan lain di luar negeri pada tahun 2010, menurut laporan oleh The Wall Street Journal.

Laporan tersebut menyatakan bahwa Google ingin sekali kembali ke Tiongkok, yang merupakan pangsar pasar smartphone terbesar di dunia. Google ini mengumpulkan keuntungan di wilayah tersebut dari aplikasi Android yang saat ini telah direbut vendor pihak ketiga. (*)

Editor: Roelan