Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pascabentrok TNI-Polri di Batam

Polisi Militer Jaga Proses Operasi Warga Sipil Korban Peluru Nyasar
Oleh : Irwan Hirzal
Sabtu | 22-11-2014 | 12:31 WIB
kamdani_operasi_pom.jpg Honda-Batam
Anggota Polisi Militer melakukan penjagaan di RS BP Batam saat warga sipil korban peluru nyasar dalam bentrok TNI-Polri menjalani operasi pengangkatan proyektil.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kamdani (35), warga sipil yang menjadi korban peluru nyasar dalam bentrok anggota Yonif 134/ Tuah Sakti dan Brimob Polda Kepri, kini sudah berada di ruang bedah RS BP Batam, Sabtu (22/11/2014). Proses operasi pengangkatan proyektil peluru itu dijaga ketat anggota Polisi Militer.

Kamdani dipindahkan dari ruang inap Teratai 4 ke ruang bedah sekitar pukul 10.00 WIB tadi. Selain dijaga ketat oleh Polisi Militer TNI-AD berpakaian dinas, terlihat juga beberapa anggota Kodim dan anggota Polda Kepri berpakaian biasa ikut melakukan penjagaan. 

"Kamdani dipindahkan dari ruang inap ke ruang bedah setelah dilakukan pemeriksan tensi darah, jantung dan paru oleh dokter," ujar Sarjuki, Ketua Komite SD Insan Harapan, tempat Kamdani bekerja membangun sekolah tersebut.

Sarjuki mengatakan hingga pukul 12.00 WIB Kamdani belum kunjung keluar dari ruang bedah dikarenakan harus antre terlebih dahulu mengingat ada juga pasien lain yang melakukan operasi.

"Kamdani nomor urut 3, tapi dua orang pasien yang lainnya sudah keluar dari ruang bedah. Tinggal Kamdani saja," pungkas Sarjuki.

Seperti diketahui, Kamdani yang merupakan buruh bangunan di pembangunan SDIT Insan Harapan terkena peluru nyasar saat insiden bentrokan bersenjata di Mako Brimob, Tembesi pecah pada Rabu (19/11/2014) malam.

Saat terkena peluru nyasar, Kamdani tidak berada di sekitar lokasi bentrokan namun sedang bersantai di lantai III sekolah yang sedang dikerjakannya itu.

Editor: Dodo