Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jadi Bos, Perempuan Lebih Stres dari Lelaki
Oleh : Redaksi
Sabtu | 22-11-2014 | 08:52 WIB
pointing-woman-angry.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM - Perempuan lebih cenderung menunjukkan gejala depresi ketika menempati posisi atasan di kantor, menurut ilmuwan AS. Pada lelaki, kekuasaan, seperti kemampuan untuk mempekerjakan dan memecat pegawai, justru mengurangi gejala depresi, kata penelitian yang dilakukan University of Texas, Austin itu.

Riset yang diterbitkan di Journal of Health and Social Behaviour tersebut merupakan hasil penelitian terhadap 2.800 pria dan wanita usia paruh baya. Peneliti menanyakan kepada peserta riset tentang kekuasaan di tempat kerja dan jumlah hari dalam seminggu terakhir mereka mengalami gejala depresi, termasuk merasa sedih dan berpikir hidup adalah sebuah kegagalan.

Ketika pekerjaan meliputi mempekerjakan, memecat dan menentukan gaji pegawai, depresi perempuan diprediksi meningkat hingga 9 persen. Sedangkan tingkat depresi pada lelaki justru berkurang 10 persen.

Seorang ahli mengatakan studi itu menunjukkan kebutuhan akan lebih banyak perempuan di posisi otoritas dalam beragam profesi.

Peneliti Tetyana Pudrovska mengatakan, "perempuan perempuan ini memiliki pendidikan, pendapatan tinggi, pekerjaan kelas tinggi, dan kekuasaan dibandingkan perempuan lainnya."

"Tapi, mereka memiliki keadaan mental yang lebih lemah."

Kata Pudrovska, bos perempuan harus berurusan dengan ketegangan interpersonal, interaksi sosial yang negatif dan stereotip, prasangka, isolasi sosial, serta perlawanan dari bawahan, rekan kerja dan atasan.

Tekanan ini membuat perempuan di level atas membutuhkan sosok
perempuan panutan. (*)

Sumber: BBC