Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pegawai Kecamatan Serikuala Lobam Resah, Angsuran Pensiun Lambat Disetorkan
Oleh : Harjo
Jum'at | 21-11-2014 | 14:44 WIB
Emiwati_Camat_Serikuala_Lobam.JPG Honda-Batam
Emiwati, Camat Serikuala Lobam.

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Sejumlah pegawai kantor Camat Serikuala Lobam mengaku resah sejak tahu jika sejumlah ansuran Simponi di BNI 46, pinjaman koperasi pegawai, serta asuransi, terlambat disetorkan oleh oknum pegawai camat yang menangani permasalahan tersebut.

BNI Simponi adalah layanan program pensiun yang diselenggarakan oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT BNI sejak 1994 berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun.

"Kita kaget setelah tahu kalau uang pegawai yang seharusnya disetor untuk menyelesaikan setoran Simponi ke bank BNI 46, pinjaman pegawai di koperasi dan asuransi, beberapa bulan tidak disetorkan. Kita berharap hal ini bisa segera diselesaikan, baik oleh oknum ataupun atasannya. Karena sebelumnya juga  setoran pegawai di BPR (Bank Perkreditan Rakyat) juga sempat mandeg," ungkap salah seorang pegawai kantor Camat Serikuala Lobam yang minta namanya tidak dipublikasikan, kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (21/11/2014).

Dia menjelaskan, besarnya uang yang terlambat disetor diperkirakan menimpa hampir seluruh pegawai kecamatan yang berjumlah 25 orang.

"Untuk setoran Simponi di BNI 46 besarnya Rp100 ribu per bulan, asuransi Bumiputera Rp50 ribu, belum ditambah dengan pinjaman di koperasi pegawai Kebupaten Bintan. Jumlahnya mencapai Rp 4 juta. Informasi terakhir uang yang seharusnya di setor mencapai Rp20 juta," ungkap pegawai tersebut.

"Kita tak mau uang pegawai di manfaatkan untuk kepentingan pribadi atau lainnya," imbuhnya.

Sementara, Bendahara kantor Kecamatan Serikuala Lobam, Dika, mengakui ada masalah dalam pengelolaan anggaran tersebut. Dia berjanji akan segera menyelesaikannya.

"Kesalahan memang ada sama saya dan saya berjanji akan menyelesaikan semua permasalahan keuangan tersebut pada bulan ini," terang Dika, melalui pesan singkat.

Camat Serikuala Lobam, Emiwati, yang dikonfirmasi membenarkan adanya permasalahan tersebut. Namun, kata dia, permasalahan tersebut sudah mulai diselesaikan oleh yang bersangkutan. "Permasalahannya sudah mulai diselesaikan. Untuk penyetorannya sudah mulai dicicil. Mudah-mudah dalam bulan ini semua terselesaikan," katanya. (*)

Editor: Roelan