Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

TNI-Polri Bentrok, Kapolri-KSAD Sampaikan Permintaan Maaf pada Warga Batam
Oleh : Hadli
Kamis | 20-11-2014 | 18:00 WIB
Kapolri dan KSAD di Batam.jpg Honda-Batam
Kapolri Jenderal Polisi Sutarman bersama KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo meminta maaf kepada warga Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Sutarman bersama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo meminta maaf atas peristiwa bentrok yang terjadi di Mako Brimob oleh anggota Yonif 134 Tuah Sakti. 

"Kami minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya Batam yang terganggu aktivitasnya," ujar Sutarman, dalam jumpa persnya di Mapolda Kepri, Kamis (20/11/2014). 

Sutarman juga berterimakasih kepada masyarakat Batam yang turut serta membantu menghentikan baku tembak yang terjadi hingga malam hari di Mako Brimob. 

"Kami juga berterimasih kepada masyarakat Batam yang turut serta membantu sehingga konflik dapat dihentikan," ujarnya lagi. 

Di tempat yang sama, Gatot juga meminta maaf kepada warga Batam, dan kepolisian khususnya Satuan Brigade Mobil (Brimob) atas insiden penyerangan oleh anggotanya dari Yonif 134 Tuah Sakti. 

"Memohon maaf kepada Kapolri beserta jajarannya, dan seluruh masyarakat khususnya di Batam sehingga kegiatannya terhambat. Hasil rapat dengan pak Kapolri sepakat menyelesaikan permasalahan secara permanen," kata Gatot Nurmantyo. 

Selain itu, dua petinggi TNI AD dan Polri ini juga menjamin keamanan Batam. "Saya jamin kondisi sekarang dan seterusnya aman. Pengusaha silakan berinvestasi di Batam," tegas Gatot kembali.

Sebelumnya, KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bersama Kapolri Jenderal Polisi Sutarman sepakat membentuk tim investigasi melakukan penyelidikan dan penyidikan atas penyerangan oleh anggota Yonif 134/ Tuah Sakti ke Mako Brimob pada Rabu (19/11/2014) kemarin.

Dalam investigasi ini, Gatot menunjuk langsung Wakil Komandan Pusat Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal TNI Dodi. Sedangkan Sutarman menunjuk ketua tim investigasi dari Polri, yakni Inspektur Jenderal Polisi Safrudin.

Menurut Gatot, pihaknya akan melakukan investigasi mengenai awal terjadinya beberapa kali letusan yang menyebabkan suasa menjadi tegang hingga dilanjutkan aksi baku tembak pada sore hari di sekitar Mako Brimob. "Pukul 15.30 WIB, ada 3 tempat terjadi letusan. Akan kita cari besama-sama (Tim TNI AD-Tim Polri)," jelasnya.

Gatot mengatakan akan melakukan pemeriksaan internal pada anggotanya, dan meminta kepada masyarakat untuk sabar menunggu hasilnya. Tim investigasi diberi waktu selama dua bulan agar bisa melakukan penyelidikan sebaik-baiknya hingga diketahui siapa saja yang tidak mematuhi perintah atasannya.

"Kami berjanji, hasil investigasi bisa diakses setiap saat hingga tuntas. Tidak ada yang kami sembunyikan agar masyarakat tahu," tegasnya.

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga menyatakan bertanggung jawab penuh atas perbuatan anggotanya dari Yonif 134/ Tuah Sakti yang menyerang Mako Brimob Polda Kepri hingga peluru nyasar mengenai warga sipil pada Rabu (19/11/2014).

"Bermuara semuanya saya yang bertanggung jawab," kata Gatot saat menggelar jumpa pers di Mapolda Kepri, Kamis (20/11/2014) usai melakukan pertemuan tertutup dengan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman.

Editor: Dodo