Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ternyata, Tak Semua Aparatur Anambas Jalani Tes Urine
Oleh : Nursali
Kamis | 20-11-2014 | 17:56 WIB
tes_urin.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Tes urine yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) PRovinsi Kepulauan Riau terhadap PNS di Kabupaten Kepulauan Anambas, Kamis (20/11/2014) pagi tadi, ternyata tidak secara menyeluruh. Akibat keterbatasan anggaran, tes urine hanya dilakukan kepada sejumlah PNS saja.

Namun, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas akan melakukan tes urine berikutnya yang dilakukan secara mendadak. "Tes urine ini hanya memeriksa 220 PNS saja sebagai sampel. Tapi untuk seluruh pimpinan telah diperiksa juga," kata Herry Fakhrizal, Kabag Humas dan Protokoler Setdakab Kepulauan Anambas kepada pewarta di Media Center, Tarempa, Kamis siang.

Menurutnya, pemeriksaan kepada seluruh pimpinan SKPD dan kesekretariatan dilakukan untuk menunjukkan tes urine yang dilakukan ini tidak terkesan tebang pilih kepada seluruh PNS yang bertugas di lingkungan pemerintah setempat. Tak hanya PNS, pegawai tidak tetap (PTT) juga turut menjalani tes urine.

"Kita mencoba untuk fair kepada seluruh PNS dan PTT. Nanti jangan dianggap mentang-mentang pimpinan nggak diperiksa," kata Herry.

Dia menegaskan, bagi PNS dan PTT yang terbukti menggunakan narkoba, telah disiapkan sanksi untuk kepara aparatur pemerintah tersebut tergantung dari tingkat kesalahannya. Bagi PNS terancam penundaan kenaikan pangkat, penurunan pangkat dan bahkan pemberhentian secara tidak hormat. Sedangkan untuk PTT akan dicabut SK PTT-nya.

"Sanksinya sudah ada dan cukup jelas. Dan tak hanya itu, kita juga akan lakukan pembinaan bagi mereka," tegasnya lagi. (*)

Editor: Roelan