Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Pasang Garis Batas di Barak Teratai yang Hancur
Oleh : Gabriel P. Sara
Kamis | 20-11-2014 | 15:37 WIB
olah_tkp_brimob.jpg Honda-Batam
Olah TKP di Barak Teratai Mako Brimob Polda Kepri yang hancur usai insiden dengan anggota TNI.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepolisian menggelar olah tempat kejadian perkara di Barak Teratai Mako Brimob Polda Kepri, Jalan Trans Barelang usai kejadian bentrok antara anggota Yonif 134 Tuah Sakti dengan pasukan elit kepolisian, Kamis (20/11/2014).

Dalam olah TKP ini, hadir Kepala Korps Brimob Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Robby Kaligis didampingi Kabid Humas Polda Kepri, Ajun Komisaris Besar Polisi Hartono. Mereka kemudian memasang garis polisi melingkari Barak Teratai yang hancur.

Di tembok Barak Teratai, terlihat puluhan lubang bekas tembakan, dan kaca depan dan belakang pecah berantakan. Tak hanya itu tujuh motor yang diparkir di depan barak itu juga dibakar sampai hangus dan hanya tersisa mesin serta kerangkanya saja.

Hartono mangatakan, semua yang ada di dalam Barak Teratai itu rusak parah. Kamar yang berada di dalam barak itu hangus terbakar termasuk dokumen-dokumen yang ada di dalamnya.

"Lihat sendiri di dinding tembok itu, banyak lubangnya, kaca depan dan belakang pecah berantakan, sepertinya dalam kamar itu dilempari api sehingga terbakar, dokumen yang ada di dalam juga hangus. Dan tujuh motor yang diparkir di luar juga dibakar," jelas Hartono kepada pewarta usai memasang garis polisi. Hingga pukul 15.00 WIB, olah TKP masih berlangsung di bawah pengawalan ketat puluhan anggota Brimob.

Diberitakan sebelumnya, baku tembak antara TNI AD Yonif 134/ Tuah Sakti dengan Brimob Polda Kepri, di Mako Brimob, Tembesi, Rabu (19/11/2014) malam kemarin, menelan satu korban jiwa. Praka JK Marpaung, anggota TNI AD Yonif 134/ Tuah Sakti, tewas di tempat dalam baku tembak tersebut. Praka JK Marpaung tertembak dari belakang pada pukul 21.00 WIB. Peluru pecah di dalam (tubuh) menjadi 15  bagian yang menyebabkan kerusakan pada organ vital.

Selain Praka JK Marpaung, seorang warga sipil juga terkena peluru nyasar dalam bentrokan tersebut. Korban diketahui bernama Kamdani (35). Dia merupakan pekerja proyek pembangunan SD Islam Terpadu Insan Harapan, Kelurahan Tembesi.

Kamdani terkena tembakan di paha sebelah kanan saat sedang bersantai bersama Suwito, pekerja bangunan lainnya, di lantai 3 bangunan SD tersbut. Saat itu kedunya tengah asik memandang keindahan Kota Batam dari sekolah yang terletak di atas bukit itu, sekitar pukul 20.30 WIB.

Editor: Dodo