Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harga Mobil di Atas Rp150 Juta Terkena Dampak Paling Parah Akibat Kenaikan BBM
Oleh : Redaksi
Selasa | 18-11-2014 | 14:52 WIB
Showroom-mobil-di-Bandung.jpg Honda-Batam
Showroom mobil (Foto ilustrasi/net)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp2.000 per 18 November 2014. Harga bensin premium yang sebelumnya Rp6.500 kini menjadi Rp8.500 dan solar yang awalnya Rp5.500 kini menjadi Rp7.500.

Kenaikan harga BBM tersebut akan mempengaruhi penjualan mobil selama beberapa bulan ke depan. Lantas, jenis kendaraan apakah yang paling banyak terkena dampaknya?
 
Marketing and After Sales Service Director Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandi, menilai, mobil yang berharga di atas Rp150 juta yang terkenda dampak paling besar. "Yang terpengaruh segmen Rp150 juta ke atas. Kalau yang di bawahnya, masih memerlukan kendaraan," ujar Jonfis dalam pesan singkatnya kepada Okezone, Selasa (18/11/2014).
 
Ia menambahkan, ketergantungan terhadap bahan bakar fosil sebenarnya bisa dikurangi dengan penggunaan bahan bakar alternatif atau teknologi kendaraan listrik. Dengan demikian, jika harga BBM bersubsidi naik lagi, maka tidak akan terlalu mempengaruhi penggunaan kendaraan.
 
"BBG (bahan bakar gas) merupakan pilihan alternatif yang lebih murah dan efisien seperti halnya hybrid yang irit dan berteknologi tinggi serta ramah lingkungan," ulasnya.
 
Namun sayangnya penggunaan mobil berteknologi hybrid di Indonesia belum begitu populer. Masih diperlukan sosialisasi ke masyarakat dan yang tidak kalah penting dukungan pemerintah terkait pajak dan infrastruktur.
 
"Ada pilihan yang secara bertahap dapat beralih tapi masih butuh sosialisasi dan waktu yang cukup untuk memperkenalkan varian tersebut," pungkasnya.
 
HPM selaku agen pemegang merek mobil Honda di Indonesia saat ini sudah menjual mobil hybrid yakni Accord. (*)

Editor: okezone