Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wali Kota Bersikukuh dengan UMK Batam Rp2.664.302, Buruh Kecewa
Oleh : Roni Ginting
Jum'at | 14-11-2014 | 14:31 WIB
demo jumat umk3.jpg Honda-Batam
Wali Kota Ahmad Dahlan saat menemui buruh dengan pengawalan ketat kepolisian.

BATAMTODAY.COM, Batam - Wali Kota Batam Ahmad Dahlan saat menemui demo buruh tetap bertahan dengan angka UMK Rp2.664.302. Hal itu membuat ribuan buruh kecewa.

Pada pukul 14.00 WIB, Dahlan menemui buruh didampingi unsur Muspida dengan pengawalan yang ketat anggota Kepolisian. Di atas mobil penerangan Dalmas, ia mengatakan bahwa keputusan angka UMK telah mempertimbangkan semua hal.

"Penetapan UMK setelah mempertimbangkan semua hal, keadaan para pekerja, keadaan Batam dan sekitarnya. Kondisi usaha, maka sudah kami putuskan angka usulan ke Gubernur," kata Dahlan, Jumat (14/11/2014).

Ia meminta kepada buruh, apapun keputusan, para pekerja bisa dengan sabar menerima keputusan tersebut karena kondisi Batam harus dijaga bersama-sama.

"Mungkin sebagian tidak cukup. Kota Batam kita amankan. Kami mewakili menyampaikan apresiasi kepada adik-adik," ujarnya. "Kami menyampaikan bahwa Upah Minimum Kota Batam Rp2.664.302," kata Dahlan.

Mendengar jawaban wali kota, buruh sangat kecewa. Mereka mengungkapkan kekecewaan dengan menyoraki orang nomor satu di Batam itu. Menghindari hal yang tidak diinginkan, Wali Kota Ahmad Dahlan langsung masuk kembali ke dalam kantor dengan pengawalan ketat Polisi.

Kemudian orator aksi, Suprapto berusaha menenangkan massa dengan meminta untuk tetap tenang dibawah satu komando. "Tenang.., tenang. Satu komando," kata Suprapto.

Selanjutnya ia mengatakan massa akan tetap bertahan hingga wali kota mengabulkan tuntutan mereka agar mengubah angka UMK yang akan diserahkan ke Gubernur Kepri.

"Kita akan tetap bertahan di sini sampai tuntutan kita dikabulkan," ujarnya.

Hingga berita ini ditulis, aksi demo masih terus berlangsung.

Editor: Dodo