Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sani Ajak Kepala Daerah di Kepri Tuntaskan Masalah Air dan Listrik
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 12-11-2014 | 14:51 WIB
rakor air.jpg Honda-Batam
Gubernur Muhammad Sani saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Penanganan Air Minum di Provinsi Kepri yang dilaksanakan PDAM Tirta Kepri di Hotel Aston Tanjungpinang.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Muhammad Sani meminta semua kepala daerah di Kepri serius menangani dan menyelesaikan sejumlah permasalahan yang dibutuhkan masyarakat terutama ketersediaan air dan fasilitas listrik. 

"Ketersediaan air menjadi kebutuhan ‎utama dan program prioritas pemerintah di samping penyediaan sarana listrik. Saya berharap semua kepala daerah serius dalam menyelesaikan permasalahan ini," kata Sani dalam acara Rapat Koordinasi Penanganan Air Minum di Provinsi Kepri yang dilaksanakan PDAM Tirta Kepri di Hotel Aston Tanjungpinang, Rabu (12/11/2014). 

Pentingnya air bagi masyarakat, kata Sani, ibarat tak ada makan tidak apa-apa yang penting ada air. Melalui rapat koordinasi itu, Sani berharap akan melahirkan sebuah solusi dalam penyediaan air yang memadai di Kepri. 

"Listrik dan air menjadi prioritas yang terus menerus harus kita benahi. Semua stakeholder harus memiliki komitmen bersama dalam menuntaskan dua permasalahan ini, demikian juga sinergi dari pemerintah pusat agar dua hal ini di Kepri dapat terpenuhi," kata Sani.

Menurut Sani, Pemerintah Provinsi Kepri terus melakukan pembangunan fasilitas air secara bertahap sehingga permasalahaan air sudah berangsur membaik. Dalam hal penanganan MDG's Provinsi Kepri mendapat peringkat ketiga. 

"Hal ini akan terus kita perbaiki hingga dalam penanganan MDGs kita dapat menjadi nomor satu. Penambahan waduk sebagai sumber air baku di Kepri akan terus dikembangkan. Saat ini sudah ada Waduk Gesek, Kolong Enam dan yang lainnya. Kedepan, {emerintah Kepri akan kembali menggarap pembuatan waduk di Galang Batang dan Busung, untuk meningkatkan ketersediaan sumber air baku," kata dia.

Sejumlah kendala dalam pelaksanaan pembangunan selalu ada seperti pembebasan lahan dan keberadaan hutan lindung di Kepri. Namun demikian pemerintah tidak boleh menyerah.

"Hal ini dapat kita laksanakan dengan sinergitas pemerintah Pusat, Provinsi serta daerah tingkat dua, hingga sumber air baku yang sangat dibutuhkan masyarakat akan tersedia, dan sebagai aparat, kita harus memberikan perhatian yang besar atas kebutuhan pokok masyarakat," pungkasnya. 

Editor: Dodo