Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Masih Ada Warga Batam Kaget Harga Elpiji 3 Kg Naik
Oleh : Gabriel P Sara
Rabu | 05-11-2014 | 16:22 WIB
elpiji_3_kg.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net.

BATAMTODAY.COM, Batam - Meski rencana kenaikan elpiji 3 kg menjadi Rp18 ribu sudah disampaikan pemerintah, namun masih ada saja warga Batam, khususnya di Sagulung, yang kaget. Pemerintah dinilai kurang mensosialisasikan rencana kenaikan tersebut.

"Pelanggan saya terkejut pas dengar harga gas elpiji 3 kg naik. Kan tiba-tiba. Sebenarnya kan harus adalah pemberitahuan sebelumnya, baik melalui media atau turun langsung ke lapangan," kata Candra, pemilik pangkalan elpiji di Pasar Segulung, kepada pewarta, Rabu (5/11/2014).

Dia mengakui, kenaikan tersebut berdasarkan surat keputusan Wali Kota Batam KPTS 390/HK/X/2014 tanggal 15 Oktober 2014 tentang penetapan harga eceran tertinggi (HET) elpiji elpiji 3 Kg bersubsidi yang ditujukan ke sembilan kecamatan di Batam.

"Hanya sembilan kecamatan, yakni Nongsa, Batam Kota, Seibeduk, Sagulung, Batuaji, Lubukbaja, Bengkong, Batuampar dan Sekupang," ujarnya.

Menurutnya, kenaikan elpiji ini tidak rasional karena tidak ada pemberitahuan sejak awal, dan sebelumnya tidak melakukan survei di setiap agen-agen atau pangkalan yang ada di Batam.

"Bisa saja kan gas elpiji yang stoknya dari kemarin-kemarin masih ada. Dengan kenaikan yang mendadak ini, enak saja para agen-agen menaikkan harganya, sementara masyarakat masih banyak yang mengeluh dengan kelangkaan gas itu sendiri," katanya.

Dia berharap pemerintah lebih transparan dan memberi tahu dari jauh hari atas kenaikan gas tersebut. "Itu wewenang pemerintah. Kita hanya mengikuti saja. Tapi sayangnya tidak ada pemberitahuan jauh hari," keluhnya. (*)

Editor: Roelan