Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Prajurit Batalyon Infanteri Marinir 10 SBY Siap Isi Markas di Pulau Setokok
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 04-11-2014 | 18:55 WIB
marinir batam.jpg Honda-Batam
Prajurit Batalyon Infantri Marinir 10 Satria Bhumi Yudha (SBY) dilengkapi dengan kendaraan perang saat tiba di Pelabuhan Batuampar, Kota Batam. (Foto: Romi Chandra/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 602 prajurit Batalyon Infanteri Marinir 10 Satria Bhumi Yudha (SBY) tiba di Pelabuhan Batuampar dengan mengunakan KRI Surabaya-591, Selasa (4/11/2014).


Kedatangan para prajurit Marinir, yang dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon Infanteri 10 Marinir, Letkol (Mar) Kresno, ini untuk mengisi kekuatan di markas Marinir Pulau Setokok. Mereka merupakan gabungan prajurit pasukan marinir (Parmar) 1 Surabaya dan Parmar 2 Jakarta yang dikirim Mabes TNI AL untuk ditempatkan di Batalyon Infanteri 10 Marinir SBY.

Danyon Infanteri 10 Marinir, Letkol (Mar) Kresno, mengatakan, untuk markas di Pulau Setokok, disiapkan pasukan sebanyak 700 prajurit. "Namun sudah ada yang diberangkatkan lebih awal. Yang tiba sekarang sebanyak 602 prajurit," ujarnya.

Ditambahkan, kedatangan personil tersebut juga diperkuat dengan delapan kendaraan tempur tank, antara lain Tank BMP 3F dua unit, Tank LVT 7 dua unit, RM 70 Greed dua unit dan Tank BVP 2 dua unit, serta belasan kendaraan operasional lainnya.

Sementara itu, Danlantamal IV Tanjungpinang, Laksamana Pertama TNI Sulistiyanto, yang menyambut kedatangan rombongan prajurit Batalyon Infanteri Marinir Satria Bhumi Yudha (SBY), mengharapkan agar segenap prajurit bisa segera menyesuaikan diri dan bersinergi dengan lintas aparat penegak hukum, instansi pemerintah seta masyarakat.

Ia juga menegaskan, Provinsi Kepri yang merupakan daerah terluar Indonesia dan berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga, sehingga tugas dan tanggung jawab TNI sangat besar.

"Karena itu, tantangan yang dihadapi akan lebih besar dan harus berani bertindak untuk menjaga keamanan. Namun koordinasi antara lintas instansi juga sangat diperlukan. Kaena itu, diharapkan prajurit cepat beradaptasi, pahami adat istiadat bumi Melayu, agar bisa besinergi dengan masyarakat, pemerintah daerah dan aparat penegak hukum lainya," harap Danlantamal yang didampingi Danlanal Batam, Kolonel Laut (P) Ribut Eko Suyatno.

Para pasukan tersebut kemudian dilepas menuju Markas Marinir di Pulau Setokok, usai menggelar apel kedatangan di Pelabuhan Batuampar. Sebelum menuju markas, ratusan prajurit Batalyon Infanteri 10 Marinir SBY, menggelar kirab ke sejumlah jalan protokol di Batam telebih dahulu.

Editor: Redaksi